Melestarikan Lingkungan Sebagai Wujud Implementasi Nilai Ketaqwaan

Melestarikan Lingkungan Sebagai Wujud Implementasi Nilai Ketaqwaan

MAGELANG, Suara Muhammadiyah- Kebijakan terkait pengelolaan lingkungan hidup perlu terus diupayakan menuju terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan. Yakni pembangunan yang memiliki orientasi dalam jangka panjang untuk masa depan generasi mendatang. Dalam hadist yang diriwayatkan Abu Dawud dijelaskan bahwa ada beberapa amalan manusia yang tidak akan putus walaupun telah meninggal.

Salah satu amalan tersebut yaitu sodaqoh jariyah, yakni amalan yang pahalanya akan terus ada sampai hari kiamat. Melestarikan lingkungan adalah bagian dari amalan jariyah karena manfaatnya bisa dirasakan secara terus menerus. Demikian disampaikan Anggota Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Budiyono dalam seminar lingkungan hidup yang diselenggarakan di Magelang pada Sabtu (18/2).

“Contoh sederhananya adalah ketika orang menanam pohon, maka akan ada manfaat dalam jangka panjang dalam bentuk kontribusi bagi ketersediaan oksigen dan ruang terbuka hijau bagi keberlangsungan kehidupan,” terangnya.

Seminar bertajuk “Menuju Sekolah yang Berwawasan Lingkungan” ini merupakan kerja sama majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Magelang, Program Studi Teknik Lingkungan Politeknik Muhammadiyah Magelang, dan Dinas Lingkungan Hidup Magelang. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua PDM Kabupaten Magelang, Ketua MLH PDM Kabupaten Magelang, MLH Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), dan juga organisasi otonom Muhammadiyah se-Kabupaten Magelang.

Budiyono menegaskan, bahwa melestarikan lingkungan adalah salah satu wujud nyata dari implementasi nilai-nilai ketaqwaan. Adapun program-program yang akan dilaksanakan MLH antara lain mengintensifkan sosialisasi perilaku ramah lingkungan dalam berbagai model aksi penyelamatan lingjkungan, mengembangkan pendidikan lingkungan hidup guna membangun kesadaran ramah lingkungan, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan jaringan muhammadiyah dalam gerakan pendampingan, serta advokasi penyelamatan lingkungan.

“Kemudian juga melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga baik pemerintah maupun swasta serta komunitas masyarakat yang lain dalam penyelamatan lingkungan dan pembangungan berkelanjutan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang Tri Agung Sucahyono menjelaskan bahwa program – program terkait lingkungan hidup yang dilaksanakan oleh pemerintah antara lain pengelolaan sampah, pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, perlindungan dan konservasi Sumber Daya Alam (SDA). Selain itu, dilakukan juga pengendalian polusi, pengelolaan ruang terbuka hijau serta peningkatan kualitas dan akses infomasi Sumber daya Alam.

“Program – program tersebut sangat membutuhkan partisipasi semua pihak. Pemerintah, swasta serta seluruh masyarakat perlu terlibat dalam rangka keberhasilan program-program tersebut,” tuturnya (Handy/MPI PDM Kabupaten Magelang).

Exit mobile version