Haedar Nashir: Yang Dilakukan JK dalam Perdamaian dan Kebhinekaan Bukan Retorika Semata

Haedar Nashir: Yang Dilakukan JK dalam Perdamaian dan Kebhinekaan Bukan Retorika Semata

Ketua Umum PP Muhammadiyah dalam Penutupan Tanwir Muhammadiyah, Ahad (26/2)

AMBON, Suara Muhammadiyah– Dalam penutupan Tanwir Muhammadiyah yang dihadiri oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Ketua Umum PP Muhammadiyah mengatakan bahwa melihat kiprah dari sosok JK yang secara aktif berkontribusi dalam menjaga perdamaian dan kebhinekaan di tubuh bangsa ini, ia patut dinobatkan sebagai ‘Bapak Perdamaian dan Kebhinekaan

“Yang dilakukan Pak JK dalam hal perdamaian dan kebhinekaan, bukanlah retorika semata. Pak JK telah memberikan perjalanan emas bagi bangsa ini,” kata Haedar, Ahad (26/2) dalam penutupan Tanwir Muhammadiyah yang diselenggarakan di Gedung Islamic Center Ambon.

Pada momentum Tanwir yang telah menghasilkan sejumlah keputusan penting yang terangkum dalam Resolusi Ambon, Haedar pun turut menyampaikan 10 karakter Muhammadiyah. 10 karakter Muhammadiyah yang dimaksud oleh Haedar di antaranya adalah:

  1. Muhammadiyah senantiasa beramal dan bertujuan untuk damai dan sejahtera
  2. Muhammadiyah selalu perbanyak kawan dan ukhuwah Islamiyah
  3. Muhammadiyah senantiasa lapang dada dan memegang teguh ajaran Islam
  4. Muhammadiyah adalah gerakan keagamaan dan kemasyarakatan
  5. Muhammadiyah senantiasa mengindahkan segala hukum, peraturan  dan negara yang sah
  6. Muhammadiyah senantiasa menjalankan misi amar ma’ruf nahi munkar dan menjadi contoh teladan yang baik
  7. Muhammadiyah aktif dalam perkembangan masyarakat dan pembangunan sesuai islam
  8. Muhammadiyah bekerjasama dengan golongan lain dalam mewujudkan syiar dakwah
  9. Muhammadiyah membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain untuk memelihara masyarakat yang adil dan makmur
  10. Muhammadiyah bersifat adil, korektif dan bijaksana

Dalam menegakkan persatuan dan kemajuan bangsa, dirinya menegaskan bahwa Muhammadiyah akan tetap berkomitmen melalui spirit Islam berkemajuan dan akan selalu mengapresiasi langkah tokoh bangsa. Sedangkan untuk menegakkan Indonesia berkemajuan, menurutnya, Muhammadiyah akan menjadikan budaya sebagai pilar bagi Muhammadiyah.

“Muhammadiyah akan tetap berdiri sebagai dakwah non politis praktis, tetapi juga menegakan kebangsaan dan keumatan yang mencerahkan dan memajukan tanah air,” tegas Haedar (Adam/Th).

 

 

Exit mobile version