Tutup Tanwir Ambon, Jusuf Kalla: Tanwir Menjadi Pedoman untuk Wujudkan Keadilan

Tutup Tanwir Ambon, Jusuf Kalla: Tanwir Menjadi Pedoman untuk Wujudkan Keadilan

Wakil Presiden Jusuf Kalla menutup Tanwir Ambon, Ahad (26/2)

AMBON, Suara Muhammadiyah – Perhelatan Tanwir Muhammadiyah I di Ambon resmi ditutup hari ini oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK). Baginya, tema yang diangkat dalam Tanwir Muhammadiyah ini adalah pembahasan yang krusial bagi masa depan Indonesia. Sehingga, Tanwir ini pun mampu menjadi pedoman untuk mewujudkan keadilan sosial dalam kehidupan bangsa ini.

“Tanwir menjadi pedoman untuk mewujudukan keadilan. Muhammadiyah harus senantiasa membina masyarakat dan semangat untuk umat agar bisa maju bersama-sama,” tegas JK Ahad (26/2) di Islamic Center Ambon.

“Keadilan dan kedaulatan merupakan masalah seluruh dunia yang harus diperbaiki dan dilaksanakan, ada kesenjangan yang luar biasa antara negara maju dan negara tidak maju. Bukan hanya negara miskin, negara maju juga mempermasalahkan ini,” imbuh JK sembari menuturkan bahwa kehadirannya di Ambon dikarenakan Muhammadiyah dan Ambon telah memberikan arti hidup bagi JK.

Oleh karenanya, menurut JK, faktor keadilan harus diperhatikan untuk kemajuan bangsa secara secara menyeluruh. Langkah Muhammadiyah dalam memunculkan pembahasan serius mengenai problem keadilan sosial di gelaran Tanwir ini dinilainya adalah sesuatu yang tepat. “Keadilan menjadi penting dan tercantum di sila ke-5 dan sulit. Sehingga sangat tepat Muhammadiyah mengangkat tema ini dalam tanwir,” terang JK.

Indonesia selama merdeka telah terjadi 15 kali konflik besar, 10 konflik diantaranya disebabkan oleh ketidakadilan, politik, ekonomi dan lain-lain. “Ketidakadilan juga disebabkan karena kesenjangan. Banyak hal yang telah dilakukan, memberikan kesehatan, klinik murah, dll.  Tapi itu tidak cukup untuk menutupi ketidakadilan. Harus ada langkah bersama untuk melakukan penegakan keadilan,” imbuh JK.

Langkah langkah bersama yang diharapkan yaitu dapat membentuk keadilan. “Kita sudah tentu berdaulat, tapi ada sisi-sisi yang belum berdaulat. Langkah bersama ini akan dapat memajukan satu bangsa,” jelas JK.

Kemajuan bangsa ditentukan oleh satu faktor, yakni semangat untuk maju. Semangat untuk bersama-sama maju dapat dilengkapi dengan pendidikan yang baik, kejujuran yang baik dan dapat diwujudkan dalam dakwah yang baik.

“Maka dalam tanwir ini banyak upaya untuk memajukan bangsa. Kita semua harus bersatu untuk memperbaiki ini, termasuk kesenjangan,” ungkap JK.

Kesenjangan di Indonesia, lanjut JK, adalah suatu hal yang berbahaya. Kita harus berpikir jernih untuk bangsa ini, untuk mewujudkan keadilan dan negara yang berkemajuan. Selain kerja keras, yang dibutuhkan untuk memajukan bangsa ini adalah semangat bekerja yang semangat, penuh motivasi.

“Kita semua harus bekerja keras untuk mendorong inovasi dan melibatkan ilmu dalam kerja. Keadilan dapat diciptakan dengan dukungan pemerintah, kita perlu afirmasi,” tandas JK.

Dalam kesempatan yang dihadiri oleh Mufida Kalla, istri Wakil Presiden JK, Gubernur Maluku, serta Wakil Gubernur Maluku, JK pun mengatakan dirinya akan memberikan bantuan dana sejumlah 5 Miliar Rupiah untuk membantu proses pembangunan Universitas Muhammadiyah Ambon (UNIMMA) juga Rumah Sakit Muhammadiyah Ambon yang pembangunannya telah dicanangkan dalam pembukaan Tanwir Jum’at (24/2) (Adam/Th).

Exit mobile version