SUMEDANG, Suara Muhammadiyah- Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Sumedang menggelar workshop kepemimpinan perempuan pada Jumat (17/2) di Saung Joglo, Jalan Kemuning No 133 Sumedang. Workshop bertajuk “Mendorong Kepemimpinan Perempuan Melalui Penguatan Dakwah Pemberdayaan dan Advokasi Melalui Program MAMPU Aisyiyah” ini diikuti oleh sekitar 23 peserta dari PDA, tiga Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA), serta Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA).
Adapun materi yang disampaikan di antaranya yaitu strategi membangun jaringan dan sinergi kelembagaan, serta materi tentang isu-isu perempuan dan kesehatan reproduksi dalam pandangan Islam berkemajuan yang menjadi fokus program yang akan dijalankan. Materi-materi dalam workshop tersebut disampaikan oleh fasilitator dari Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah.
Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Hajar Nur Setyowati mengatakan bahwa dasar pemikiran dilaksanakannya workshop ini adalah karena kepemimpinan perempuan merupakan hal yang diperlukan bagi perkembangan organisasi dan keberlangsungan program ‘Aisyiyah.
“Kepemimpinan perempuan merupakan penting dalam dakwah Muhammadiyah-‘Aisyiyah karena akan menumbuhkan penggerak-penggerak atau kader yang mendinamisasi keberlangsungan dakwah,” jelasnya.
Melalui workshop ini juga dikenalkan kepada PDA, PCA serta PRA daerah Sumedang akan pentingnya pemberdayaan dan advokasi yang menjadi strategi pelaksanaan program nasional Aisyiyah yakni Qoryah Thayyibah (QT). Hal tersebut dikarenakan Sumedang akan menjadi daerah modeling program Maju Perempuan Indonesia untuk Penanggulangan Kemiskinan sebagai bentuk implementasi QT.
Hajar berharap, dengan adanya workshop ini peserta memiliki kesadaran tentang pentingnya kepemimpinan perempuan. “Harapan dari workshop ini adalah peserta memiliki kesadaran tentang pentingnya kepemimpinan perempuan, dakwah pemberdayaan, dan dakwah advokasi sebagai strategi dakwah ‘Aisyiyah,” ujarnya (Suri/ Yusri ).