PURBALINGGA, Suara Muhammadiyah- Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kaligondang, Purbalingga menggelar kegiatan Baitul Arqam selama dua hari pada Sabtu-Minggu (25-26/2). Kegiatan yang digelar di SMP Muhammadiyah 6 Purbalingga ini diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM), Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA), dan para guru, Kepala Madrasah/Sekolah di lingkungan Muhammadiyah se-Kecamatan Kaligondang.
Dalam kesempatan tersebut, PCM Kligondang, Sumadi menuturkan bahwa warga Muhammadiyah Purbalingga diminta untuk melakukan gerakan nyata dalam berdakwah. Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan mengingat tantangan Muhammadiyah ke depan semakin berat dalam kontribusinya membangun agama, bangsa, dan negara.
“Semua warga Muhammadiyah yang berada di wilayah kecamatan Kaligondang, wajib berdakwah. Sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya masing-masing. Terutama bagi tenaga pendidik atau guru,” tegasnya.
Disampaikan Sumadi bahwa akhir-akhir ini Muhammadiyah semakin kekurangan kader. Menurutnya, hal tersebut akan mempengaruhi semangat berdakwah dan berhimpun baik di lingkungan Muhammadiyah maupun masyarakat umum. Sumadi menambahkan, termasuk dakwah kepada anak-anak terutama dalam soal penggunaan media sosial dan pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari.
Jika tidak dikendalikan, lanjut Sumadi, bisa terjadi penyalahgunaan fungsi dan manfaat dari teknologi tersebut sehingga dapat mengalami kerugian moral dan mental generasi penerus kader organisasi dan bangsa. Oleh karena itu, Sumadi menegaskan bahwa berdakwah adalah ruh dan semangat pergerakan warga Muhammadiyah.
“Berdakwah adalah menjadi ruh dan semangat pergerakan bagi warga Muhammadiyah. Dengan demikian bisa mengurangi beban dakwah Muhammadiyah secara struktural. Dan ini bisa menciptakan semangat baru dalam berdakwah di lapisan masyarakat,” tandasnya (Edi/ Yusri).