Dua SMK Muhammadiyah Ini Jadi Sasaran Revitalisasi SMK Sesuai Inpres 9/2016

Dua SMK Muhammadiyah Ini Jadi Sasaran Revitalisasi SMK Sesuai Inpres 9/2016

Kegiatan praktik jurusan TSM Kelas Honda SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen

MALANG, Suara Muhammadiyah- Kesempatan peningkatan mutu dan daya saing bagi guru dan lulusan dalam keterserapan kerja bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bakal semakin terbuka lebar. Ini seiring diperkuatnya revitalisasi SMK melalui kebijakan link and match dengan kalangan usaha dan industri.

Revitalisasi SMK berbasis link and match ini diperkuat dengan diterbitkannya Instruksi Presiden RI (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumberdaya Manusia Indonesia. Tindak lanjutnya, pemerintah melalui Sekretariat Kabinet RI telah mengeluarkan Surat Edaran perihal Penyampaian Salinan Inpres No 9/2016 yang menginstruksikan setidaknya 9 Kementerian, BUMN, dan BNSP untuk melaksanakannya.

Dalam Inpres No 9/2016 ini, disebutkan klausul bahwa tiap Kementerian/Lembaga yang dimaksud memiliki kewajiban masing-masing terkait upaya merevitalisasi SMK mulai proses pembelajaran, penjaminan mutu, hingga penyiapan dan penyediaan akses untuk keterserapan lulusannya memasuki dunia kerja.

Terkait hal ini, pihak Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian RI telah mengeluarkan surat perihal pengembangan link and match SMK dengan Industri. Dalam surat yang dikeluarkan tanggal 3 Februari 2017 lalu ini, pihak Dirjen memerintahkan setiap industri memiliki setidaknya lima SMK di sekitar menjadi binaannya. Setidaknya ada 11 industri BUMN maupun swasta yang sudah ditunjukkan pemerintah melakukan pembinaan SMK di Jatim ini.

Simulasi UNBK siswa SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi

Di Jawa Timur, sejumlah SMK dipastikan mendapatkan akses dan sasaran revitalisasi dan harus menjalin kesepahaman dengan pihak industri terkait sesuai program keahlian masing-masing. SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen dan SMK Muhammadiyah 7 (SMK Mutu) Gondanglegi, Kabupaten Malang, merupakan dua SMK yang mendapatkan kesempatan akses tahap awal ini.

Bersama lima SMK lain, SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen dan SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi akan diperkuat jalinan link and match-nya dengan sebuah perusahaan BUMN, yakni PT Pabrik Gula Rajawali I. Selasa (28/2) ini, launching tahap I pembinaan dan pengembangan SMK oleh industri dilangsungkan dengan penandatanganan dokumen Perjanjian Kerja sama kedua pihak.

Suherman, waka humas SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi mengungkapkan, pihaknya bermitra dengan PT PG Rajawali 1 untuk memperkuat kompetensi siswa untuk tiga program keahlian yang ada. Yakni, jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Komputer dan Jaringan, dan Teknik Ototronika.

“Kami harus menandatangani nota Perjanjian Kerja sama antara PT PG Rajawali I dan SMK Muhammadiyah 7 tentang Pembinaan dan pengembangan SMK berbasis kompetensi yang link dn match. Harapannya, akses prakerin atau pun rekrutmen kerja lulusan tidak lagi sulit terutama di perusahaan BUMN,” katanya (amin).

Exit mobile version