ENREKANG, Suara Muhammadiyah- Penyebaran penyakit menular terjadi di Kabupaten Enrekang. Berdasarkan hasil deteksi pemerintah, dari data terbaru diketahui bahwa terdapat sekitar 20 warga positif terjangkit HIV AIDS serta 180 warga terkena Tuberculosis (TBC). Berangkat dari hal tersebut, Aisyiyah Sub Sub Recipient (SSR) bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan menggelar pelatihan Kader TBC-HIV pada Selasa (28/2) di Aula Hotel Sabindo. Kegiatan ini diikuti oleh para calon kader dari 12 Kecamatan di Kabupaten Enrekang.
Wakil Supervisor TBC Dinas Kesehatan Enrekang, Asha Nur dalam kesempatan tersebut turut mengapresiasi program yang digerakkan Aisyiyah. Ia menyampaikan bahwa pihaknya sangat terbantu dengan adanya program tersebut. “Kami mengapresiasi organisasi sayap Muhammadiyah ini dalam memberikan pengajaran terkait pengenalan penyakit TBC dan tanda gejalanya, serta bagaimana pencegahannya. Pemerintah sangat terbantu,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota SSR Aisyiyah Enrekang Muhammad Mursalim menuturkan bahwa sejak diaktifkan pada tahun 2016, Aisyiyah Enrekang sigap mendeteksi kedua penyakit tersebut.
“Program Aisyiyah mulai diaktifkan sejak 2016 di Enrekang, sigap mendeteksi kedua penyakit tersebut demi mencegah dan mengurangi angka penderitanya di Enrekang,” jelasnya.
Nantinya, lanjut Mursalim, para peserta kegiatan akan dibimbing selama enam hari sebelum akhirnya diterjunkan ke wilayah masing-masing. “Rencananya para kader yang nantinya dikukuhkan dan langsung diturunkan pada 6 Maret 2017. Kader yang bekerja maksimal, dijanjikan bonus dari Aisyiyah,” tandasnya (Aris/ Yusri).