YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Sejak berdirinya, RS PKU Muhammadiyah telah berkomitmen bukan hanya menjadi rumah sakit yang mengedepankan kualitas pelayanan. Namun, menanamkan serta melandasi dengan nilai-nilai spiritual serta keislaman sebagai bagian dari keunggulan yang dimilikinya. Komitmen tersebut dikuatkan dengan dicanangkannya Hari Bermuhammadiyah RS PKU Muhamadiyah untuk pertama kalinya oleh Direktur RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dr Joko Murdiyanto, Rabu (1/3) di halaman Gedung KH Sudja’.
“Dengan keberadaan Hari Bermuhammadiyah ini, segenap karyawan dan warga RS PKU Muhammadiyah diharapkan mampu meningkatkan spiritualitasnya. Sebagai ciri Muhammadiyah, kekuatan ini digunakan untuk menguatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” tegas Joko.
Sejumlah kegiatan peningkatan ideology, keislaman dan spiritualitas yang diusung dalam Hari Bermuhammadiyah di RS PKU Muhammadiyah akan dimulai pada tanggal 15 Maret 2017 dan digelar secara rutin setiap bulannya di tanggal yang sama. Dimulai dengan Shubuh berjamaah, tadarus bersama, shodaqoh dan Infaq, dan berbagai macam bentuk peningkatan keislaman lainnya.
Tingkat spiritualitas menurut Joko menjadi salah satu komponen yang terus diamati dan diukur oleh Pimpinan dalam mewujudkan pelayanan yang berkualitas. Harapannya, dengan berjalannya kegiatan tersebut secara berkesinambungan, mampu menjadi media membangun harmonisasi antara penguatan ideologi Muhammadiyah, spiritualitas dan keislaman, untuk meningkatkan etos kerja yang lebih baik.
Pencanangan tersebut secara simbolis dilakukan dengan penyematan pin oleh seluruh karyawan di lingkungan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta serta pemasangan tulisan pesan hikmah dari tokoh terdahulu Muhammadiyah.
Dalam kesempatan yang dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, RS PKU Muhammadiyah juga meresmikan gedung barunya di Jl Bhayangkara yang diberi nama Gedung KH Sudja’, seorang murid dari Kiai Dahlan sekaligus inisiator pendiri PKU Muhammadiyah (Th).