TEGAL, Suara Muhammadiyah- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tegal melalui Majelis Tabligh kembali mengadakan pengajian rutin bulanan pada Ahad (26/2). Pengajian dengan mengangkat tema “Hubungan Politik dan Dakwah” ini digelar di SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal.
Dalam kesempatan tersebut, Mantan Bendahara PDM Kota Tegal Abdullah Sungkar membahas mengenai tujuan dakwah. Mengutip tulisan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir terkait korelasi atau hubungan antara politik dan agama (dinul Islam), Ia menyampaikan isi kandungan Al Qur’an Surat Muzilat ayat 43 bahwa apa yang lebih baik dari panggilan kepada Allah melakukan amalan-amalan shaleh.
Tujuan dakwah, kata Abdullah, ada tiga. Pertama, mengajak manusia bertauhid yang benar, serta mengesakan Allah dengan ikhlas. Kedua, meyakini bahwa semua amalan kita sesuai dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Ketiga, mengingatkan akan datangnya hari akhirat.
Terkait pembahasan politik, Abdullah menerjemahkan bahwa politik adalah skills, kemahiran, menyangkut kompetensi. “Politik itu urusan publik serta politik itu sebuah siasat atau cara dan gaya dalam mengatasi sebuah konflik. Akan tetapi disayangkan sekali pada era sekarang ini politik disalahgunakan bahkan ada yang beranggapan politik dijadikan sebagai mata pencaharian. Seseorang yang terjun di politik harus siap mengurusi publik dengan sepenuhnya dan tidak boleh tebang pilih,” paparnya.
Menurut Abdullah, hubungan tersebut dibuat sebuah matrix dengan dibagi menjadi enam variabek yaitu makna, tujuan, subjek, objek, sistem dan nilai. “Kesimpulannya adalah hubungan keduanya tidak bisa dipisahkan, harus saling mengisi dan ada erat hubungannya. Politik dalam mengurusi pemerintahan harus ada nilai dakwahnya,” pungkasnya.
Ia mengingatkan bahwa dalam leadership harus memiliki ilmu, akhlaq yang baik dan mempunyai wibawa agar bisa dihormati dan disegani oleh umat. “Dalam dakwah harus memberikan pemahaman bahwa dalam memilih pemimpin harus yang sesuai dengan syariat agama Islam. Sehingga ketika mereka menjadi pemimpin bisa amanah dan sesuai dengan nilai-nilai islami,” tandasnya (Hendra Apriyadi).