BIMA, Suara Muhammadiyah- Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bekerjasama dengan Lazismu dan MPKU Muhammadiyah melaksanakan apel bersama pada Jumat (3/3) di Pondok Pesantren Al Ikhlas Muhammadiyah Tolobali Kota Bima. Pelaksanaan apel ini merupakan bagian dari program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca banjir Bima Desember 2016 lalu yang dikemas dalam agenda bertajuk “SekolahMu Aman dan Bersih di Kota Bima”. Adapun tujuan dari program ini yakni untuk mewujudkan sekolah tangguh bencana.
Program ini melibatkan 4 sekolah di antaranya yaitu SMA Muhammadiyah Kota Bima, MA Muhammadiyah Kota Bima, MTs Muhammadiyah Kota Bima, dan SMK Kesehatan Muhammadiyah Kota Bima. Rencananya, program akan dilaksanakan selama 30 hari kedepan.
Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Program Priyo A Sancoyo menuturkan bahwa sebagai kota dengan resiko tinggi bencana, pengurangan resiko bencana di sekolah menjadi kunci untuk menekan angka dampak kerusakan yang terjadi akibat bencana.
“MDMC yang diwakili pengurus Jawa Tengah dan Jawa Timur bersama LazisMu dan MPKU bermaksud untuk menyebarkan pengetahuan mengenai pengurangan resiko bencana berikut fasilitas sekolah yang aman,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Priyo, komitmen Muhammadiyah untuk mewujudkan sekolah aman dan tangguh bencana di Kawasan Indonesia Timur diawali dengan Kota Bima. Oleh karena itu, Ia berharap melalui program ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjuk Kota Bima sebagai kota tangguh bencana.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bima, Eka Iskandar Zulkarnain berharap agar kedepan, Kota Bima menjadi tempat yang aman dan nyaman dalam kegiatan belajar.
“Harapannya, pada akhir pelaksanaan program nanti Kota Bima memiliki fasilitas sekolah yang tangguh bila terjadi bencana serta menjadi tempat yang aman dan nyaman dalam kegiatan belajar mengajar,” terangnya.
Menandai dimulainya program “SekolahMu Aman dan Bersih di Kota Bima” ini, perwakilan MDMC menyerahkan alat kebersihan kepada pihak sekolah dan pondok pesantren. Kemudian dilanjutkan dengan aksi bersih-besih bersama dengan semua santri.
Sekretaris Pondok Pesantren Al Ikhlas Muhammadiyah Kota Bima, Abdurrahman menyambut baik pelaksanaan program sekolah tangguh bencana yang diusung oleh tiga lembaga Muhammadiyah tersebut.
“Ini merupakan kegiatan positif dalam upaya mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, bersih, dan sehat. Mereka juga akan melanjutkan renovasi asrama santri yang rusak dihantam banjir,” pungkasnya (kahaba/ Yusri).