KLATEN, Suara Muhammadiyah- Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidik yang bertugas di sekolah atau lembaga pendidikan milik Aisyiyah dan Muhammadiytah, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Klaten melalui Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) menggelar workshop nasional super speeches pada Jumat (3/3) di Gedung Pandanaran Kompleks RSPD Klaten. Kegiatan bertajuk “Kreatifitas Membangun Guru Profesional” ini dibuka oleh Ketua PDA Klaten.
Adapun tujuan diselenggarakannya workshop ini yaitu agar para pendidik di lembaga Aisyiyah dan Muhammadiyah lebih memiliki kompetensi guru profesional, serta meningkatkan kreatifitas para guru untuk mencari terobosan dalam dunia pendidikan agar kualitas pendidikan dapat meningkat dan mampu bersaing dengan sekolah di luar Aisyiyah dan Muhammadiyah.
Ketua Majelis Dikdasmen Aisyiyah Klaten yang merupakan ketua panitia penyelenggara kegiatan ini dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 1400 guru yang terdiri atas guru BA, ABA, SD/ MI Muhammadiyah, SMP/ Mts Muhammadiyah, serta SMA/SMK Muhammadiyah se-Kabupaten Klaten. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan unsur pimpinan Aisyiyah di tingkat cabang meliputi Klaten, Bangil Jawa Timur, Sukoharjo, Solo, Boyolali, Kebumen, Kendal, dan lain-lain.
Tampil sebagai narasumber di antaranya yaitu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur yang juga merupakan guru besar Institut Teknologi Surabaya (ITS) Imam Robandi, Guru SMP Muhammadiyah Adiwerna Tegal Turahman, Guru SMA Muhammadiyah 10 Gresik Isa Iskandar, serta guru MIM PK Kartasura Arif Yudhistira. Adapun materi yang disampaikan meliputi Reposioning of Teaching dan Learning, Understanding Achievement, Creating Wonderful Curriculum, serta Writing for Publishing.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PDA Klaten, Ruwaidah Burhanudin dalam sambutannya menekankan mengenai pentingnya peningkatan kualitas pendidik lembaga milik Aisyiyah maupun Muhammadiyah khususnya di Klaten yang telah mendapatkan tempat di hati masyarakat. Menurutnya, kepercayaan tersebut dapat dilihat dari besarnya animo masyarakat Klaten untuk menyekolahkan putra-putrinya di sekolah-sekolah milik Persyarikatan Muhammadiyah.
“Oleh karena itu, saya berharap agar para peserta dapat mengikuti dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menyerap apa yang disampaikan oleh para tutor kemudian diimplementasikan di sekolahnya masing-masing,” tandasnya (Paimin JS).