BANTUL, Suara Muhammadiyah-Ketua Majelis Permusyawarakat Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Dr (HC) H Zulkifli Hasan menemui ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sabtu (4/3) malam. Pertemuan santai dua pimpinan itu berlangsung di kediaman Haedar Nashir, kawasan Peleman Tamantirto Utara, Bantul, DIY.
Keduanya berbincang tentang berbagai masalah kebangsaan dari kasus penistaan agama, tentang Pilkada serentak di seluruh Indonesia, termasuk pilkada DKI, hingga tentang kedaulatan dan keadilan sosial yang menjadi isu Tanwir Muhammadiyah Ambon.
Ketua MPR menghargai setinggi-tingginya peran Muhammadiyah di jalur dakwah kemasyarakatan yang konkret, memajukan, dan mencerahkan umat serta bangsa. Termasuk dalam membina akhlak bangsa yang sangat penting dan berharga sebagai fondasi karakter bangsa. Muhammadiyah diharapkan terus berkiprah memajukan umat dan bangsa di berbagai aspek kehidupan.
Sedangkan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berharap MPR menjadi penjaga dan pembina nilai-nilai dasar kebangsaan, yang saat ini mengalami erosi. Empat Pilar harus menjadi titik masuk penguatan jiwa berbangsa dan bernegara.
Muhammadiyah akan bergandengan dengan semua kekuatan bangsa dalam menanamkan jiwa kebangsaan dengan ruh keislaman yang berkemajuan. Diharapkan juga agar kekuatan-kekuatan politik seperti parpol menjadi pilar strategis tegaknya kedaulatan dan keadilan di tubuh bangsa ini. Parpol bahkan memiliki kewajiban konstitusional dalam menegakkan Indonesia yang maju, bersatu, adil, dan makmur sebagaimana cita-cita kemerdekaan. (Ribas)