NEW YORK, Suara Muhammadiyah-Sejumlah kebijakan Presiden Donald Trump yang dianggap kontroversial terus menuai respons di berbagai kalangan di penjuru Amerika Serikat. Protes damai dan Rally diprediksi masih akan terus berlangsung di sejumlah kota. Ratusan masyarakat Queens yang berasal dari berbagai latarbelakang pun tumpah ruah di depan balai kota Queens Ahad (5/3) kemarin, waktu setempat merayakan keberagaman sekaligus menentang segala bentuk tindak kebencian, pemecahbelahan dan juga rasisme.
Tokoh interfaith terkemuka yang juga President Nusantara Foundation, Imam Shamsi Ali bersama Melinda Katz, Presiden Queens pun hadir dan berbicara dalam Rally yang mengusung ‘Unity in Diversity’ tersebut.
“Khusus daerah Queens, mengadakan demo menentang kebijakan Donald Trump yang dianggap diskriminatif terhadap Muslim khususnya dan imigran umumnya,” tuturnya melalui pesan pendek kepada suaramuhammadiyah.id.
Dengan tagar #UnityRally, Katz dalam akun Twitter resminya pun mengatakan bahwa Rally tersebut membuktikan bahwa Queens sebagai kota yang penuh keberagaman menentang kebijakan rasis Trump khususnya yang berkaitan dengan imigran. Baginya segala perbedaan dan keberagaman yang ada di kota tersebut merupakan kekuatan bagi kota yang menjadi rumah bagi 2.3 juta penduduk Amerika Serikat tersebut. Katz pun berharap semangat keberagaman sebagai kekuatan tersebut mampu disuarakan hingga ke segala penjuru.
“Keberagaman adalah kekuatan kami,” cuitnya.
Selain ratusan masyarakat Queens, turut bergabung sejumlah anggota kongres dari New York dalam Rally yang berlangsung Ahad sore tersebut. Shamsi Ali sendiri berterimakasih kepada sejumlah pihak yang telah mempersatukan segenap warga Queens untuk menyadari betapa kebegaragaman mereka bukanlah alasan untuk saling membenci dan terpecahbelah.
“Terima kasih kepada Presiden Queens, Melinda Katz yang telah menyatukan kami. Bangga menjadi warga Queens, New Yorker!” cuitnya (Th).