KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah– Pengajian Ahad Pagi (5/3) yang dilaksanakan oleh Ta’mir Masjid Abu Nasir 2 komplek Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar menghadirkan Bupati Karanganyar Drs H Juliyatmono, MM, sebagai pembicaranya.
Bupati Karanganyar yang juga ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar periode 1995-2000 ini menyempatkan hadir untuk memberikan tausiah hasanah dalam pengajian rutin sekaligus mengobati kerinduan ribuan warga Muhammadiyah yang memadati lantai ground Gedung Dakwah Muhammadiyah Karanganyar.
Dengan gaya khas orator dengan diselingi kalimat-kalimat humor menjadi kebiasaan orang nomor satu di Kabupaten Karanganyar ini dalam berdakwah. Pada pengajian kali ini Bupati Juliyatmono baru bisa menyempatkan hadir di lingkungan keluarga jama’ah pengajian Muhammadiyah karena padatnya acara kedinasan dan juga aca-acara non dinas baik berupa sholat subuh keliling ke masjid-masjid di wilayah Karanganyar secara bergilir yang sudah dijalaninya sejak menjadi Bupati Karanganyar juga pengajian-pengajian keliling ke kelompok-kelompok pengajian yang mengundangnya.
Bupati Juliyatmono dalam kesempatan pengajian selama sekitar 1 jam yang dimulai pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 07.00 WIB ini menekankan pentingnya warga Muhmmaadiyah khususnya jama’ah yang hadir untuk kembali berintrospeksi apakakah dalam kehidupan ini sudah sesuai dengan kententuan Al Quran? Bupati yang dari kecil mengenyam pendidikan di sekolah agama hingga bangku kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta ini sangat fasih dan paham dengan ayat-ayat Al Qur’an. Dengan menganalogikan buku petunjuk penggunaan kendaraan bermotor sebagai gambaran sederhana bagaimana Qur’an harus menjadi pedoman.
“Al Qur’an ini kalo saya ibaratkan secara sederhana adalah buku petunjuk penggunaan kendaran yang harus kita baca, pahami dan lakukan jika kita ingin berkendara dengan benar dan baik, begitu juga dengan Al Qur’an ini harus kit abaca, kita pahami dan lakukan tidak usah ditawar-tawar janji Allah dalam Qur’an itu pasti jika kita ingin selamat dunia akherat” tegas Bupati yang juga mantan ketua DPRD ini.
Lebih lanjut Bupati yang asli putra kelahiran Karanganyar ini juga menegaskan kalupun manusia tetap kafir (ingkar) itu bukan kerugian bagi Allah tetapi kerugian bagi manusia, dengan meyitir ayat 170 pada surta An-Nisaa “Dan jika kamu kafir (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikitpun) karena sesungguhnya apa yang dilangit dan apa yang di bumi itu kepunyaan Allah. Dan adalah Allah maha mengetahui lagi maha bijaksana”.
Tanpa terasa waktu satu jam yang disediakan oleh panitia pengajian berlalu. “Mohon maaf materi belum semua bisa saya sampaikan secara tuntas, tentunya Insyaa Allah dalam kesempatan lain akan kita lanjutkan. Mudah-mudahan ada umur panjang.” Bupati Karanganyar mengakhiri kajian Ahad Pagi warga Muhammadiyah Karanganyar dengan menjanjikan untuk hadir lagi pada kesempatan yang lain sekaligus menyerahkan bantuan pengembangan kepada Ta’mir Masjid Abu Nasir 2 yang diterima Drs Mulyono, MPd, didampingi ketua PDM Karanganyar Drs H Muh Samsuri, MSI. (MPI PDM Kra – JOe).