KARIMUN, Suara Muhammadiyah- Berangkat dari tingginya penyebaran dan penularan penyakit TB-HIV di lingkungan masyarakat, 48 kader TB-HIV Care Aisyiyah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, diterjunkan untuk memberikan sosialisasi dan penyuluhan bahaya penyakit TB dan HIV. Pelepasan dilakukan oleh Bupati Karimun, Aunur Rafiq pada Senin (6/3) di Rumah Dinas Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Aunur Rafiq mendukung tindakan yang dilakukan Aisyiyah Karimun. Ia juga menyampaikan pesan bahwa agar masyarakat selalu membentengi diri dengan agama serta untuk selalu menjaga kebersihan.
“Saya ucapkan selamat melakukan sosialisasi. Ini bekerja sosial, jadi ibu-ibu berikanlah pemahaman kepada masyarakat bagaimana untuk menghindari penyakit TB-HIV. Salah satunya, yaitu membentengi dengan agama yang diawali dari keluarga. Dan saya titip, selain melakukan sosialisasi, saya minta untuk menyisipkan agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Terutama membuang sampah tidak sembarangan. Semuanya harus berperan aktif,” jelasnya.
Aunur mengungkapkan, penyebaran HIV dalam satu tahun terus bertambah mencapai 120 kasus. Saat ini sudah tercatat 1200 lebih kasus HIV yang di dalamnya tidak lagi dari PSK (Pekerja Seks Komersial) namun sudah menyebar ke ibu-ibu rumah tangga. Sehingga, dipastikan tidak bisa keluar dari kasus tersebut. Kendati demikian, pihaknya optimis bahwa hal ini bisa dikurangi dengan berbagai cara dan salah satunya melalui para kader Aisyiyah Karimun yang turun ke lapangan.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Karimun Erpin Sulistyowati juga menyampaikan bahwa berdasarkan informasi yang diterima dari Dinas Kesehatan Karimun, kasus TB di Karimun dalam satu bulan mencapai 120 hingga 140 kasus, sedangkan HIV mencapai 1420 kasus sampai awal Maret 2017 ini.
Untuk itu, Erpin menjelaskan bahwa pihaknya melalui TB-HIV Care Aisyiyah akan memberikan edukasi kepada masyarakat selama 14 hari dengan mendatangi masyarakat secara door to door (pintu ke pintu). Adapun penyebarannya yakni kader TB-HIV Aisyiyah Karimun akan menyebar di enam titik di empat kecamatan dan tiga puskesmas yaitu Karimun, Meral, Tebing, dan Meral Barat. Selain itu, pihaknya juga melibatkan utusan Puskesmas, LSM, KPAD Karimun, serta tokoh masyarakat.
“Jadi para kader ini nantinya akan melakukan pendataan maupun melakukan screening yang terkena TB. Apabila terkena, nantinya akan dilakukan penanganan lebih lanjut terhadap orang tersebut. Di sini kita libatkan semuanya agar benar-benar menyentuh ke masyarakat dan memahami cara menyembuhkan TB maupun HIV,” tandasnya (Tri/ Yusri).