PONOROGO, Suara Muhammadiyah-Persaingan dalam dunia pendidikan sangat tidak terelakkan sehingga menuntut setiap dosen untuk menigkatkan skill dan kemampuan mereka terutama di bidang IELTS/TOEFL. Lembaga UPT Bahasa Universitas Muhammadiyah Ponorogo bekerjasama dengan Regional English Language Office di bawah naungan US Embassy Indonesia untuk menyelanggarakan workshop IELTS.
Workshop ini diadakan untuk memberikan informasi secara spesifik tentang IELTS, skill apa saja yang diteskan, dan prosedur pengerjaan IELTS. Tujuan workshop ini adalah menjadi prasyarat mendapatkan English Language Fellow program. English Language Fellow program adalah program bantuan pengajar native yang ditempatkan di Universitas yang mendapatkan program ini selama 10 bulan. Tepatnya hari Rabu tanggal 28 Februari 2017 bertempat Gedung Seminar Universitas Muhammadiyah Ponorogo Lantai 4 English Language Center mengadakan kegiatan workshop ILETS dengan diikuti peserta sebanyak 50 peserta yang terdiri dari beberapa kampus di Indonesia.
Kegiatan Workshop IELTS ini mengundang 2 orang Narasumber/Speakers yang dari Regional English Language Office di bawah naungan US Embassy Indonesia, mereka adalah Mr. Sean Cook dan Mrs. Jeanie. Dalam pelakasanaan workshop IELTS ini, pesertanya sangat antusias dalam proses tanya jawab dengan Speaker.
Selain itu, output diharapkan setelah mengikuti workshop ini, seluruh peserta mengetahui dengan spesifik tentang IELTS pada umumnya, dan kedepannya lembaga UPT Bahasa mampu menyelenggarakan IELTS course untuk mahasiswa dan dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
“Detail tujuan workshop ini yaitu Peserta mengikuti trial IELTS test, Peserta mengetahui ketrampilan Bahasa Inggris (English skills) yang digunakan pada tes IELTS dan Peserta mengetahui proses assessment IELTS, kata Mrs. Restu selaku Kepala ELC dan Mrs. Elok selaku Ketua Panitia. (LO)