SURAKARTA, Suara Muhammadiyah- Forum Silaturahim Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (FPPTMA) kembali digelar untuk yang ketiga kalinya. Perhelatan nasional bagi pustakawan di lingkungan Muhammadiyah ini akan berlangsung dari 8 hingga 9 Maret 2017 dengan rangkaian kegiatan Seminar Nasional di UMS dilanjutkan Musyawarah Nasional di Tawangmangu, Karanganyar.
Kegiatan Musyawarah Nasional ini terselenggara dengan kerja sama dengan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah yang dipimpin oleh Dr Muchlas, MT. “Forum peprustakaan PTMA sangat penting kehadirannya menjadi basis gerakan ilmu dan gerakan Islam berkemajuan Muhammadiyah di masa masa yang akan datang,” tukas Muchlas dalam sambutannya.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa Taman Poestaka Muhamamdiyah dibuat pada tahun 1920 (sekarang Majelis Pustaka dan informasi) sendiri memang mengawali tradisi literasi di Muhamamdiyah yaitu sejak periode KHA Dahlan yang dipimpin oleh HM Muchtar.
Kegiatan dunia kepustakaan ini memang juga menjadi salah satu prioritas dari kegiatan MPI di seluruh lapisan Muhammadiyah. Karenanya memang diharapkan kemitraan yang berkelanjutan dari forum tersebut dengan program-program MPI.
Bagian Taman Pustaka inilah yang menerbitkan majalah Suara Muhammadiyah yang sampai hari ini tetap Berjaya di usianya yang melampaui seratus tahun. Karenanya, Forum Perpustakaan adalah kebanggaan kita semua sebagai warga Muhammadiyah yang bergerak di urusan perpustakaan.
Di sela-sela pelaksanaan Musyawarah Nasional ini juga dilaunching dua buku tentang perpustakaan sebagai kekuatan dasar perbaikan kualitas perguruan tinggi di masa-masa yang akan datang. Pertama, buku yang berjudul ‘Menuju Kepustakawanan Muhammadiyah Aisyiyah Berkemajuan’ yang diterbitkan Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan tebal sebanyak 518 halaman.
Buku ini berisi beragam gagasan unggul dari praktisi pustakawan yang ada di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah yang pada tahun 2017 ini berjumlah 177 perguruan tinggi. Buku kedua adalah buku karya Bapak Drs Lasa Hs dan tim, ketua FPPTMA pertama. Buku tersebut berjudul “Manajemen dan Standarisasi Perpustakaan PTMA”.
“Buku ini menjadi alat pemajuan perpustakaan di lingkungan Muhamamdiyah dan Aisyiyah di masa depan. Buku ini adalah peninggalan ketua forum perpustakaan yang bakal sangat penting kehadirannya bagi kita semua,” sebut Muchlas.
Dalam munas ini akan dibahas beberapa agenda. Di antaranya adalah yang menyangkut nomenklatur nama forum dengan penambahan unsur PT Aisyiyah. Di samping itu akan ditetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga Forum perpustakan, serta suksesi kepengurusan di dalam internal forum. “Selain agenda serius, ada juga agenda jalan-jalan di solo dan sekitar mengenal pasar tradisional,” ujar Mustofa Ketua Panitia Penyelenggara sekaligus sebagai kepala perpustakaan UMS (David).