MEDAN, Suara Muhammadiyah-Persatuan Alumni IPM (PENA IPM) Sumatera Utara, Ahad (5/3) meresmikan berdirinya Koperasi Pena Sejahtera Mandiri di Jalan Menteng Raya No.339 Medan.
Koperasi yang berbasis Syari’ah beranggotakan alumni Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Indonesia didirikan berdasarkan program PENA – IPM Sumatera Utara yang disampaikan pada acara Silaturahim dan Ta’ruf pada PENA – IPM, pada Ahad 28 Agustus 2016 lalu di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumatera Utara.
Dr Muhyarsyah Msi, Ketua PENA – IPM Sumatera Utara dalam sambutannya mengatakan, bahwa dua program PENA – IPM yang direncanakan di antaranya, penerbitan JURNAL PENA terbit tiga kali dalam setahun dimana Edisi pertama Mei – Agustus 2016 lalu telah terbit menampilkan sepuluh karya tulis dari berbagai daerah di Sumatera Utara.
“Program kedua, adalah mendirikan koperasi yang peresmiannya pada hari ini sebuah amal usaha ekonomi (micro-finance) untuk menjembatani potensi alumni baik dengan warga Muhammadiyah maupun umat,” tuturnya.
Sementara itu Ketua Dewan Penasehat Koperasi, Prof Dr Hasyimsah Nasution, MA dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Dr M.Haikal Amal menyatakan, bahwa koperasi sebagai wadah dan media dalam berbagai momen dan aktifitas, karena prinsip koperasi harus dijadikan sebagai landasan segala arah kebijakan membawa kemaslahatan bagi bersama bukan saja terhadap anggota tetapi juga umat secara luas. Hasyimsah juga berharap, koperasi Pena Sejahtera Mandiri dapat berperan sebagai model dakwah yang hakikatnya selalu meemberi pencerahan dan pada gilirannya mengantarkan kepada kebahagiaan dunia dan akhirat, sebagai wadah silaturahim, dan menjadi lembaga yang dibangun atas dasar kepemilikan bersama karena itu anggota harus bertanggung jawab menjalakannya serta merupakan ladang amal ibadah untuk saling memberi dalam keridaan Allah SWT.
Sebelumnya Hari Baron selaku Ketua Koperasi Pena Sejahtera Mandiri dalam kata pengatarnya mengatakan, bahwa Koperasi Pena Sejahtera Mandiri telah merekrut anggota sebanyak 150 orang dan diharapkan dalam setahun bisa merekrut 500 orang anggota dengan kewajiban anggota membayar simpanan pokok Rp 200 ribu, dan simpanan wajib Rp.25 ribu setiap bulan.
Koperasi juga telah membuka usaha penjualan sembako dan barang lainnya yang saat ini sudah berjalan di sekretariat koperasi ini dan diharapkan seluruh anggota dapat menjadi pelanggan sehingga operasional koperasi bergerak lebih maju lagi.
Sampai saat ini koperasi masih membuka pendaftaran bagi para alumni IPM yang berada di Sumut maupun diluar. Koperasi ini dibentuk dalam skala nasional, sebab adanya alumni IPM yang berdomisili di luar Sumut, juga untuk memperluas jaringan. “Selain itu untuk merekrut anggota koperasi sebanyak banyaknya, terbuka juga kesempatan bagi warga Muhammadiyah maupun simpatisan menjadi anggota, dan kita yakin dengan terbentuknya koperasi dari alumni IPM ini dapat membantu perekonomian syari’ah di Indonesia,” katanya. (rifian k)