• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Sabtu, Desember 13, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Bersinergi dengan Universitas di Taiwan, Haedar Nashir: Ini Sejarah Baru

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
10 Maret, 2017
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Muhammadiyah Sepakati Kerja Sama dengan Taiwan di Bidang Pendidikan
Share

JAKARTA, Suara Muhammadiyah- Semangat internasionalisasi Muhammadiyah di berbagai belahan dunia terus digiatkan. Setelah beberapa waktu lalu mengakuisisi kepemilikan saham mayoritas salah satu perguruan tinggi di Malaysia, kini Muhammadiyah kembali menjalin kerjasama di bidang pendidikan dengan 12 universitas di Tainan, Taiwan.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan bahwa kerjasama antara Muhammadiyah dengan pemerintah Taiwan ini merupakan sejarah dalam bidang akademik.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

“Ini merupakan sejarah dalam dunia akademik, karena melibatkan 12 universitas di Taiwan, khususnya di Tainan City di bawah Mr Wiliam Lie. Kenapa kita sebut sejarah? Karena selain melibatkan 12 universitas juga melibatkan tokoh besar yang punya prospek yang tinggi untuk masa depan Taiwan,” jelasnya, Kamis (9/3).

Tak hanya dengan Taiwan, akuisisi saham mayoritas perguruan tinggi di Malaysia yakni Asia E University juga merupakan sejarah bagi Muhammadiyah sebagai organisasi gerakan Islam di Indonesia yang pertama kali mendirikan universitas di luar negeri.

Menurut Haedar, hal ini sesungguhnya menanggapi dicanangkannya program Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sebagai sebuah integrasi ekonomi di kawasan ASEAN sehingga Muhammadiyah harus mampu menyikapi program tersebut. “Bukan hanya menerima ekspansi dari luar, kita yang harus ekspansi ke luar dengan sistem kerjasama. Kalau dari luar sudah banyak di kita, kita harus sudah mulai minimal di ASEAN sebagai satu rumpun,” pungkasnya.

Bagi Muhammadiyah, lanjut Haedar, sinergi atau kerjasama yang dijalin inni merupakan sebuah terobosan bahwa Muhammadiyah menginginkan masuk pada fase kerjasama dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan penguatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

“Jadi Muhammadiyah sudah mulai melakukan pengembangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah sebagai bagian dari konsen kita untuk Muhammadiyah berkemajuan. Lewat 45 universitas, 130 akademi dan institut kita siapkan untuk penguasaan IPTEK dan pengembangan SDM,” tandasnya (raipan/ Yusri).

 

 

Tags: Haedar Nashirmuhammadiyahuniversitas
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Aoki Takenobu: Peran dan Keberadaan Muhammadiyah di Indonesia Sangat Penting

Aoki Takenobu: Peran dan Keberadaan Muhammadiyah di Indonesia Sangat Penting

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In