SRAGEN, Suara Muhammadiyah- Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kabupaten Sragen menggelar Tabligh Pendidikan pada Ahad (5/3) di Aula SMK Muhammadiyah 2 Sragen. Kegiatan ini dihadiri oleh 92 kepala SD/MI, SMP, SMA/SMK Muhammadiyah se-Sragen serta Pimpinan daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sragen.
Tampil sebagai narasumber di antaranya kepala sekolah berprestasi yang berhasil memenangkan kontes robotik internasional yakni Bambang Kusmiyanto, pakar pendidikan dan psikolog Eva Pubianti, serta menghadirkan guru besar ITS, Imam Robandi sebagai keynote speaker.
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Sragen, Sauman mengatakan bahwa kegiatan yang digagas oleh FGM Kabupaten Sragen sebagai kegiatan perdana setelah dilantik pada beberapa waktu lalu ini bertujuan untuk meningkatkan serta menjadikan sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Sragen menjadi sekolah yang unggul dan modern.
“Sehingga sekolah-sekolah Muhammadiyah di Sragen bisa berkompetisi dan menjadi pioneer bagi kemajuan pendidikan di lingkup Muhammadiyah Kebupaten Sragen khususnya dan masyarakat pada umumnya,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PDM Sragen Abdullah Afandi mengajak kepada pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Kabupaten Sragen untuk berlomba-lomba dalam kebajikan dan mengelola AUM.
Sementara itu, guru besar ITS yang juga merupakan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Imam Robandi memberikan motivasi kepada para pengelola AUM yang hadir untuk segara berbenah. Menurutnya, dalam mengelola AUM di bidang pendidikan ini harus berlari cepat dan jangan sampai hanya menjadi penonton.
“Gerakkan semangat, buat program kreatif, ikuti ajang kegiatan prestasi dari lokal sampai internaasional, kuatkan silaturahim, dan kunjungi sekolah Muhammadiyah yang sudah maju dan modern,” tegasnya membakar semangat peserta yang hadir.
Sebagai puncak acara, dilakukan peluncuran produk salah satu AUM di Kabupaten Sragen yakni SD Aisyiyah Unggulan Gemolong dengan melakukan launching majalah perdananya yang diagendakan akan terbit setiap semester. Peluncuran majalah tersebut ditandai dengan panandatanganan di sampul majalah oleh ketiga narasumber yang hadir. (Hendra Apriyadi / Murdi )