Majelis Dikdasmen PDM Tegal Ajak Kepala Sekolah Lakukan Studi Banding

Majelis Dikdasmen PDM Tegal Ajak Kepala Sekolah Lakukan Studi Banding

TEGAL, Suara Muhammadiyah- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tegal melalui Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) mengajak para kepala sekolah Muhammadiyah untuk belajar mendalami proses pendidikan berkarakter dengan melakukan studi banding di SMK Muhammadiyah Kajen pada Selasa (7/3).

Kegiatan ini diikuti oleh Kepala SMK Muhammadiyah Margasari, Kepala SMK Muhammadiyah Slawi, Kepala SMK Muhammadiyah Tarub, Kepala SMK Muhammadiyah Adiwerna, Kepala SMK Muhammadiyah Kramat, serta Pleno PCM yang mengkoordinatori Dikdasmen PCM.

SMK Muhammadiyah Kajen, Pekalongan merupakan sekolah dengan jumlah siswa mencapai 1.404 siswa. Selain itu, sekolah ini memiliki program unggulan yakni sekolah berkarakter yang menerapkan kedisiplinan dalam hal sholat dan budi pekerti berakhlakul karimah sesuai dengan taglinenya “Berprestasi Kompeten Islami” sehingga dengan adanya studi banding ini diharapkan kepala sekolah bisa meniru program unggulan SMK Muhammadiyah Kajen.

Kepala SMK Muhammadiyah Kajen, Rustam Aji mengatakan bahwa sekolah ini menerapkan sistem pelayanan yang maksimal serta program islami. Di antara program yang diterapkan yakni meliputi kedisiplinan dalam sholat, serta penerapan pendidikan berkarakter.

“Para siswa sudah terbiasa untuk melaksanakan sholat berjamaah. Bahkan kami sudah menerapkan program sholat subuh berjamaah. Alhamdulillah kami berhasil sebagai sekolah percontohan yang terbaik dalam hal penerapan pendidikan berkarakter. Dan Alhamdulillah SMK Muhammadiyah Kajen selama ini mengalami kenaikan dalam menerima siswa baru,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Tegal Fathruroji mengucapkan terima kasih atas diterimanya rombongan kepala sekolah Muhammadiyah Kabupaten Tegal. Ia berharap agar sinergi ini bisa saling membesarkan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan.

“Harapan saya semoga bisa saling membesarkan AUM di bidang pendidikan. Selain itu juga bisa berbagi informasi tentang pendidikan,” ungkapnya ( Hendra Apriyadi).

Exit mobile version