YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Beberapa hari setelah peluncuran, Beras Istimewa produksi Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta disambut baik oleh pasar. Antusiasme warga untuk membeli beras yang diluncurkan di Kantor PDM Bantul pada Ahad (6/3) lalu itu misalnya terlihat dalam acara kajian rutin AMM DIY, Jumat (10/3).
Beras ini dinamakan istimewa bukannya tanpa alasan. Dengan membeli beras ini, secara otomatis juga sekaligus berinfak sebesar 2,5% melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu). Hasil keuntungan dari penjualan beras per paket 5 kg ini nantinya akan disalurkan kepada kaum dhuafa dan mereka yang membutuhkan, sesuai dengan prioritas Lazismu.
Bendahara PW PM yang juga direktur CV Sang Pencerah sebagai Badan Usaha Pemuda Muhammadiyah DIY, Tri Antoro menyatakan bahwa beras istimewa ini merupakan jenis beras Mentik Wangi dan C4, diproduksi oleh CV. Sang Pencerah, bekerjasama dengan Lazismu PWM DIY.
Keinginan untuk memproduksi beras ini, kata Tri berawal dari keprihatinan Pemuda Muhamadiyah melihat para petani yang tidak mendapatkan keuntungan yang maksimal dari hasil pertanian. Selama ini, hasil panen padi dijual kepada tengkulak dengan harga yang tidak seberapa. Para petani tidak memperoleh akses untuk bisa memasarkan langsung. Melalui program ini, PWPM DIY mengajak dan mendampingi para petani dalam memasarkan hasil panennya secara langsung.
“Dari bidang ekonomi PM berinisiatif untuk bikin program yang bermanfaat. Keuntungannya kita salurkan untuk kegiatan organisasi dan infaknya langsung kita salurkan melalui Lazismu, 2,5 %. Kita ingin berdayakan pemuda dari wilayah hingga ranting, kalau bisa masyarakat,” tutur Tri kepada Suara Muhammadiyah.
Beras yang diluncurkan dalam Rakerwil PW Pemuda Muhammadiyah ini diharapkan menjadi salah satu program unggulan. Tidak tertutup kemungkinan, kepeloporan ini akan ditindaklanjuti dengan program pemberdayaan lainnya. “Kalau memang permintaan banyak, akan diproduksi lebih banyak. Rencana ke depan, program ini bukan hanya beras, tapi juga gula dan kebutuhan pokok lainnya,” kata Tri Antoro.
Guna memudahkan masyarakat untuk menjangkau beras istimewa ini, Pemuda Muhammadiyah pada hari ini, Sabtu (11/3) akan melakukan rapat koordinasi lanjutan terkait dengan pengembangan produksi dan distribusi beras ini. “Di tiap kota ada distributornya, selain distributor juga ada agen. Untuk sementara bisa didapat di Melati Aqiqoh di Giwangan,” ungkapnya. (Ribas)