WONOSOBO, Suara Muhammadiyah- Dr Haedar Nashir M Si Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menghadiri dan membuka dengan resmi Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jateng di Wonosobo, Sabtu (11/3). Berlangsung selama 2 hari di lingkungan SMA Muhammadiyah Wonosobo (11-12 Maret 2017), Musypimwil ini mengangkat tema “Kedaulatan dan keadilan sosial untuk Jawa Tengah berkemajuan”.
Dalam kesempatan yang baik itu, Haedar juga menyamaikan arahanya kepada PWM Jateng dan peserta Musypimwil. Diantaranya, Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menyampaikan pandanganya tetang bagaimana seharusnya Muhammadiyah bersikap dalam berbangsa dan bernegara.
Menurutnya, setiap zaman dalam perjalanan pemerintahan selalu terjadi perbedaan, bersebrangan pandangan antara satu tokoh dengan tokoh lain. Itu wajar. “Yang terpenting bagi Muhammadiyah adalah berusaha untuk selalu memperbaiki keadaan bangsa dan negara,” jelasnya.
Baginya, pertemuanya dengan presiden RI maupun dengan wakilnya adalah bagian dari amar makruf nahi munkar. Sebagaimana yang dilakukan oleh ketua PWM Jateng dengan pemenrintah provisinya, bagitu juga dengan Muhammadiyah di wilayah dan daerah lain. “Spirit utamanya adalah dakwah. Jangan menyalahkan karena cara dan sudut pandang yang berbeda. Beda zaman beda pula generasinya. Itu harus dipahami,” papar Haedar.
“Nah itulah dinamika kita dalam berbangsa dan bernegara, tinggal selanjutnya bagaimana kita bersikap,” pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah kepada peserta Musypimwil PWM Jateng (gsh).