LIMAPULUH KOTA, Suara Muhammadiyah- Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat (Sumbar) Nurman Agus secara resmi melepas tim operasi tanggap darurat LPB-MDMC untuk bencana Banjir dan tanah longsor yang melanda Pangkalan, Lima Puluh Kota, Sumbar di Halaman depan Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumbar, Sabtu, (11/3).
“Ini merupakan tanggap darurat kedua, setelah dilakukan asesment dan menyalurkan bantuan logistik ke daerah bencana itu belum lama ini,” kata Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat (Sumbar) Nurman Agus.
Menurut Nurman, Muhammadiyah peduli dengan bencana oleh karena itu Kiai Ahmad Dahlan membentuk Pembantu Kesejahteraan Oemum (PKO) 1912. Berdasarkan itu Muhammadiyah Sumbar turun memberikan bantuan kepada korban bencana kapanpun dan dimanapun, walaupun di luar wilayah Sumbar.
Nurman mengingatkan relawan untuk mendata apapun yang dibutuhkan para korban bencana banjir di kedua daerah tersebut. Saat ini bantuan di daerah lokasi bencana sudah mencukupi namun masalah kesehatan juga jadi keluhan korban. “Relawan yang turun kali ini mengerahkan seluruh potensi angkatan muda Muhammadiyah dari MDMC pusat, pemuda Muhammadiyah, IMM, IPM dan Nasyiatul Asyiyah,” tuturnya.
Nurman Agus menjelaskan, Muhammadiyah mengajak kader Muhammadiyah untuk ikut berpartisipasi dalam beragam aksi kemanusiaan, salah satunya disalurkan dalam bentuk paket bantuan school kit dan pakaian layak pakai kepada korban bencana.
“Dana terhimpun dikelola MDMC dan Lazismu untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya untuk wilayah yang terdampak bencana,” ujarnya.
MDMC pusat Sarmi mengatakan, “Sesuai dengan tupoksi MDMC meningkatkan dan mengoptimalkan sistem penanggulangan bencana dalam bentuk jejaring simpul-simpul tanggap darurat, rehabilitasi bencana di lingkungan Muhammadiyah dalam penanggulangan bencana, peningkatan kapasitas kader, relawan, dan pengelola penanggulangan bencana makanya kita datang ke kantung bencana di Limapuluh Kota.”
Elyusra Ulfa salah seorang relawan mengatakan bahwa pihaknya akan berangkan ke lokasi terdampak untuk menbantu masyarakat membentuk warga siap bencana. Tim siaga bencana dan dapur umum disiapkan melayani logistik para korban hingga tanggap darurat selesai. “Kita bantu bencana di daerah terdampak ini agar mereka kembali pulih seperti semula,” terangnya.
Beberapa AUM yang terdampak banjir Limapuluh kota di antaranya, MTsM Pangkalan Koto Baru. Bangunan terendam banjir, ruangan berlumpur, seluruh fasilitas sekolah terendam (meja dan kursi), peralatan sekolah pun terendam banjir, yang terdiri dari buku-buku pelajaran, 1 buah komputer, 1 buah laptop, 1 buah infocus dan 1 set sound sistem.
Lanjutnya, TK Aisyiyah Pangkalan Koto Baru Bangunan terendam banjir, Ruangan berlumpur, Seluruh fasilitas sekolah terendam (Meja dan Kursi) dan Peralatan sekolah terendam banjir, yang terdiri dari buku-buku pelajaran, alat-alat permainan anak-anak dan 1 set sound sistem.
MIM Pangkalan Koto Baru Gedung permanen, yang terdiri dari 6 ruang belajar, 1 ruangan majelis guru, 1 ruangan kantor dan 1 ruangan perpustakaan.
Warga setempat membutuhkan Alat-alat kebersihan berupa sapu pembersih lumpur, sapu pembersih lantai, sapu lidi, ember dan pompa air. Bahan makanan Beras, Minyak, Susu, Telor dan Sarden. Mereka juga membutuhkan Pakaian bersih anak, perempuan dan orang dewasa, Posko pemeriksaan kesehatan Gratis dan Dapur umum.
Tim operasi tanggap darurat AMM-MDMC Sumbar terdiri dari Medi Hendra, Elyusra Ulfa, Roni Saputra, Albert Gustinata dan Fakhrul Rizal Lubis (RI).