BALI, Suara Muhammadiyah- Zahrah Salsabela usianya 2,5 tahun. Ia terbaring sakit setelah dokter menyatakan matanya terindikasi mengidap tumor lima bulan yang lalu. Bersama orangtuanya Zahrah tinggal di rumah kontrakan di Jalan Kaliasem, Banjar Candi Baru, Kelurahan Gianyar, Kecamatan kota Gianyar, Bali. Tanggal 8 Maret 2017, Lazismu dan Muhammadiyah kabupaten Gianyar menjenguk Zahrah di rumah kontrakannya.
Atri Tarmizi bersama Huzaifa Ali mewakili Lazis Muhammadiyah bertemu langsung dengan orangtua Zahrah. Muhammad Amin (28) ayah Zahra dan Fitri ibunya menerima tim Lazismu di ruang rawat inap krmarin pada hari minggu di RSUP Sanglah.
Atri Tarmizi, Ketua PDM Gianyar mengabarkan jika Amin ayah Zahrah hanya pekerja serabutan. Amin tak sanggup membawa putri semata wayangnya berobat ke dokter karena biaya yang cukup mahal, cerita atri.
Tim Lazismu mendorong kedua orangtuanya untuk membawa ke rumah sakit agar tumor mata yang diderita Zahra dapat tertangani oleh dokter. Atri Tarmizi disaksikan Huzaifa Ali memberikan dana awal sebesar Rp 1 juta kepada Amin ayah Zahrah di ruang rawat inap RSUP sanglah Denpasar.
Kami dari Tim Lazismu masih terus mendampingi. Biaya yang dibutuhkan memang sangat tinggi untuk berobat Zahrah. Zahrah masih dibawah pengawasan dokter RSUP Sanglah dan akan terus didampingi Lazismu perkembangannya.
Alhamdulillah sekarang Zahrah sudah di RSUP Sanglah Bali setelah mendapat jaminan dari Lazismu Kabupaten Gianyar, Atri mengatakan untuk tindakan selanjutnya Zahrah akan dijadwalkan operasi oleh tim dokter yang InsyaAllah akan dilaksanakan tanggal 14 maret 2017 (Lizi).