KALSEL, Suara Muhammadiyah- Bertempat di Ruang Rapat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan Lantai 1, PWM Kalsel menggelar sosialisasi hasil Tanwir Muhammadiyah di Ambon beberapa waktu lalu. Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh unsur PWM Kalsel beserta Majelis dan Lembaga serta PDM Kota Banjarmasin dan PDM Barito Kuala ini merupakan sosialisasi perdana dari empat kali sosialisasi yang direncanakan.
Adapun utusan PWM Kalsel yang mengikuti perhelatan kedua setelah Muktamar Muhammadiyah tersebut di antaranya yaitu Tajuddin Noor, Ridhahani Fidzi, Muhammad Fauzi, M Taufiq Fahruddin, Muchdiansyah, serta Rektor UM Banjarmasin Ahmad Khairuddin.
Sosialisasi tersebut meliputi gambaran umum arena tanwir yang dilaksanakan di Islamic Center Kota Ambon. Utusan PWM Kalsel yang hadir menyampaikan bahwa penyambutan peserta dari Kalsel dilakukan SKPD Pemda Maluku yang melibatkan semua komponen tidak terkecuali non muslim. Acara dibuka oleh Presiden Joko Widodo yang juha dihadiri oleh menteri serta pimpinan lembaga tinggi negara lainnya. Mereka juga menyampaikan bahwa dalam pidatonya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir memaparkan mengenai Muhammadiyah Berkemajuan Bergerak dalam Pusaran Dinamika Umat, Bangsa, dan Perkembangan Global.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa sidang tanwir Muhammadiyah tersebut dibagi dalam tiga komisi yakni komisi A, B, dan C. Komisi A, membicarakan mengenai keorganisasian. Komisi B, terkait program unggulan masing-masing majelis atau lembaga tingkat pusat. Sedangkan Komisi C melahirkan adanya resolusi Ambon dalam rangka pemecahan masalah bangsa saat ini. Resolusi Ambon tersebut langsung diserahkan kepada Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla saat menutup pelaksanaan sidang tanwir tersebut. Selain itu, juga diputarkan video pembuatan Klinik Apung Said Tuhuleley yang diprakarsai oleh Lazismu.
Setelah sosialisasi hasil tanwir yang pertama, nantinya akan diadakan sosialisasi hasil tanwir selanjutnya yang akan dilaksanakan di Kota Banjarbaru, Barabai, serta Batu Licin. (Khaliq/ MPI PWM Kalsel).