YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Sempat tertunda beberapa waktu lalu, Ustadz legendaris asal India, Zakir Naik akhirnya direncanakan akan hadir di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada 3 April 2017 mendatang.
Gelaran yang akan diformat dalam bentuk public lecture dengan tema Religion as an Agent of Mercy and Peace di Sportorium UMY, menurut Wakil Rektor III UMY Sri Atmaja menjadi salah satu bagian dari perguruan tinggi turut berusaha ambil andil berperan-serta membangun bangsa dan umat, serta menjunjung toleransi umat beragama.
Kegiatan Mahathir Global Peace School (MGPS) yang rutin diselenggarakan setiap tahun menurut Sri menjadi sarana dan upaya lainnya yang telah dilakukan oleh UMY dalam mendorong iklim toleransi dan nilai-nilai perdamaian. Bahwa dalam bidang hukum perdamaian dan kemanusiaan, semua manusia memiliki status yang sama.
“Artinya, Islam mengajarkan kita untuk bersikap adil dan menciptakan perdamaian dan mendukung penyelesaian konflik secara beradab, tanpa memandang latar belakang dan keyakinan. Dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia (global peace),” tutur Sri dalam rilis yang diterima oleh suaramuhammadiyah.id.
“Peserta akan mendengarkan ceramah mengenai Islam sebagai agama rahmatan lil-alamin dan agama yang menyerukan perdamaian. Melalui ceramah ini diharapkan akan ada pelurusan persepsi, terutama untuk kalangan Muslim di Indonesia,” lanjut Sri.
Kedatangan Zakir Naik pun merupakan bagian dari program Indonesian Visit 2017. UMY menjadi salah satu tempat penyelenggaraan kunjungan dakwa tersebut selain beberapa tempat lainnya seperti Universitas Darussalam Gontor (UNIDA). UNIDA dan UMY sendiri merupakan dua institusi pendidikan yang dilibatkan sebagai Organizer Committee.
Muhammad Khaeruddin Hamsin, selaku Organizer Committee Nasional Zakir Naik mengatakan bahwa UMY dipilih karena dinilai sebagai institusi pendidikan menjadi sarana dakwah umat. “Kunjungan dakwah Zakir Naik ini melibatkan dua institusi pendidikan, yakni UMY dan UNIDA,” ujarnya.
Ketua Panitia Lokal Kunjungan Zakir Naik di UMY, Nasrullah, mengatakan bahwa UMY dan UNIDA telah membentuk panitia lokal bersama. Selain itu, Muallaf Center Indonesia pun telah ditunjuk oleh Manajemen Zakir Naik sebagai pihak yang mengurusi acara selama di Indonesia. Sempat batalnya kunjungan Zakir Naik tahun lalu disebabkan karena lambatnya tindak lanjut, di samping banyaknya wilayah lain di Indojnesia yang juga menginginkan kehadiran Zakir Naik di tepat mereka.
“Awalnya yang menginisiasi adalah pihak dari UNIDA Gontor. Saat itu mereka ingin mendatangkan Zakir Naik karena bertepatan dengan 90 tahun Ponpes Gontor tahun lalu. Jadi kita membentuk panitia lokal bersama. Namun saat itu, banyak negara maupun wilayah lain di Indonesia yang juga sangat mengharapkan kehadiran beliau, sehingga tindak lanjutnya lambat, dan sempat batal tahun lalu. Alhamdulillah hingga tahun ini baru mendapat kesempatan,”jelasnya.
Pada kuliah umum ini jumlah peserta dibatasi sekitar 6.000 orang karena disesuaikan dengan kapasitas Sportorium. Bagi peserta yang tidak bisa mendapatkan tiket tetap bisa menyaksikan siaran langsungnya melalui media.umy.ac.id. Peserta tidak akan dikenakan biaya apapun dan bisa mendaftar secara online dibuka mulai tanggal 20 – 30 Maret 2017 melalui website www.dzn.umy.ac.id (Th/Humas UMY).