KUDUS, Suara Muhammadiyah-Pelatihan Jurnalistik bertema “Membangun Kreativitas Kader Muhammadiyah dalam Dunia Tulis Menulis menuju Kudus Berkemajuan”, berlangsung dengan sangat komunikatif. Acara tersebut berlangsung dari pagi hingga sore hari. Bertempat di Stikes Muhammadiyah acara tersebut diselenggarakan oleh MPI (Majelis Pustaka dan Informasi) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kudus. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan guru-guru sekolah di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Pelatihan jurnalistik tersebut dibuka oleh Ahmad Kholil, selaku Ketua MPI PDM Kudus sekaligus Pimpinan Redaksi Radar Kudus, Jawa Pos. Kholil mengatakan bahwa pentingnya pelatihan jurnalistik ini untuk guru-guru yang ada di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Hal tersebut bertujuan agar warga Muhammadiyah mengetahui perkembangan di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Baik itu kegiatan sehari-hari, program ekskul, maupun prestasi-prestasi yang dibanggakan dari sekolah itu sendiri.
Ahmad Kholil juga menengaskan bahwa perlu dan pentingnya memotret kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah, dan setelahnya dilakukan publikasi ke media sosial, dan yang terpenting adalah membaginya ke website-website Muhammadiyah. Hal tersebut dilakukan, agar masyarakat di luar daerah dapat mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh sekolah-sekolah Muhamadiyah.
Panitia Pelatihan Jurnalistik berharap, guru-guru di sekolah Muhammadiyah diproyeksikan sebagai wartawan di sekolah masing-masing. Perwakilan dari PDM Kudus, Iskandar Wibowo pun ikut serta dalam memberikan kata sambutannya di acara tersebut. Peradaban idealisme sosialis yang berkiblat dari Rusia mulai ditinggalkan. Paham liberalis yang berpusat di Amerika Serikat sudah mulai goyah. Timur Tengah yang masih bergejolak, membuat peradaban islam mulai berempati. Oleh karena itu, dia sangat berharap idealisme dan peradaban islam membawa eksistensi ke dalam kancah dunia islam. Agar peradaban dunia tetap berimbang.
Acara Pelatihan Jurnalistik tersebut juga menghadirkan pemateri-pemateri yang handal di bidangnya. Pemateri yang pertama yaitu Ahmad H Machsuni (Tim Cyber PP Muhammadiyah juga sebagai Pimpinan Redaksi Sangpencerah.id) memberikan materi Peran Media Sosial dalam Pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah. Ia menegaskan bahwa perlunya membuat website untuk pencitraan sekolah.
Machsunijuga mengatakan bahwa, pencitraan sekolah itu juga penting, agar kegiatan-kegiatan di sekolah dapat disaksikan beribu-ribu pasang mata, bahkan berjuta-juta pasang mata, dan tidak hanya disaksikan sekitar ratusan pasang mata saja. Untuk itu, sangatlah penting membagikan moment-moment special di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Di zaman yang modern sekarang ini, sekolah sudah sepatutnya mengelola akun untuk sekolah, seperti facebook, twitter, instagram, dan lain-lain.
Pemateri kedua adalah Seorang Editor Redaksi Tribun Jateng dan sekaligus perwakilan dari PWM Jateng, Rustam Aji memaparkan materi Dasar-Dasar Jurnalistik. Ia berkata, “Berita itu harus faktual, kritis, dan berimbang”. Rustam menjelaskan dengan bahasa yang gamblang sehingga dapat dimengerti dan dipahami oleh para peserta.
Pemateri yang ketiga adalah seorang coordinator fotografer Radar Kudus, Jawa Pos. Ia menerangkan bagaimana cara mengambil gambar dengan kamera seadanya dengan hasil yang tak kalah dari kamera DSLR. Pemateri terakhir adalah Alan sendiri. Ia menjelaskan cara memuat sebuah berita. Menurut pendapatnya, “Dalam membuat judul berita, harus menarik minat baca. Tidak boleh asal-asalan atau kepanjangan dalam membuat judul berita.” (Nuron Wahid Khairil Ismail)