Oleh Isngadi Marwah Atmadja
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ وَلاَ رَسُوْلَ بَعْدَهُ، قَدْ أَدَّى اْلأَمَانَةَ وَبَلَّغَ الرِّسَالَةَ وَنَصَحَ اْلأُمَّةَ وَجَاهَدَ فِيْ سَبِيْلِهِ حَقَّ جِهَادِهِ.اَلصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ سَلَكَ سَبِيْلَهُ وَاهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.قَالَ اللهُ تَعَالَى
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّىٰ تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
Jamaah jum’at rahimakumullah.
Mengawali khutbah Jum’at ini, saya pribadi mengajak diri saya pribadi dan jamaah sekalian, untuk selalu bersyukur kepada Allah atas segala dan karunia-Nya yang selalu tercuratikita. Hanya dengan nikmat dan karunia-Nya itulah kita sampai saat ini berekesempatan menikmati terangnya siang dan gelapmya malam serta berkesempatan melaksanakan ibadah shalat Jum’at di tempa yang diberkati ini.
Semoga Allah Yang Maha Segala-galanya terus melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita, karena hanya Dialah yang Mahakaya namun Mahapemurah, Maha Kuasa namun Mahapengasih. Shalawat dan salam marilah selalu kita panjatkan kepada Nabiyullah Muhammad SAW yang telah memberikan bimbingan yang terbaik bagi kita dalam menjalani kehidupan ini. Mudah-mudahan kita dapat menyontoh pola perilaku beliau selama hidup kita di dunia ini.
Jamaah jum’at yang dikasihi Allah SwT
Beberapa minggu yang lalu ada berita cukup mengejutkan yaitu tentang maraknya peredaran permen pembangkit syahwat bagi perempuan. Peredaran obat pembangkit syahwat memang sudah lama ada di peradaban manusia. Konon sejak masa pra sejarah, obat ini sudah ada dan dikonsumsi berbagai suku bangsa.
Namun ketika obat seperti itu ternyata sangat laris di kalangan remaja yang belum menikah, ini adalah suatu pratanda yang sangat serius.
Salah satu stasiun TV swasta nasional juga memberitakan kalau pembelian permen ajaib ini semakin melonjak menjelang perayaan hari kasih sayang (Valentine Day) 14 Pebruari yang lalu.
Sekali lagi, kalau pembelinya adalah pasangan suami-isteri mungkin masih bisa dimaklumi, tetapi kalau pembelinya adalah anak-anak remaja yang masih berstatus sebagai pelajar sekolah menengah sebagaimana yang diberitakan, kenyataan ini sungguh menggiriskan hati.
Dari berita tentang permen ajaib ini setidaknya ada dua hal yang patut kita prihatinkan. Pertama, remaja kita banyak yang telah menjadi korban propaganda sesat tentang budaya perayaan hari kasih sayang.
Hari kasih sayang (valentine day) sendiri pada dasarnya bukan merupakan budaya bangsa Indonesia. Valentine Day adalah budaya impor dari dunia barat. Asal mula budaya ini sendiri juga sangat simpang siur ada yang mengatakan bersumber dari tradisi suatu agama tertentu namun ada pula yang mengatakan budaya ini tidak ada kaitannya dengan agama apapun.
Lepas dari asal mulanya, inti dari tradisi ini adalah pada hari itu, adalah hari untuk menunjukan kasih sayang kepada orang yang kita kasihi. Bisa kepada suami/isteri kita, kepada teman, atau kepada anak/orang tua.
Namun budaya ini kemudian berkembang secara sesat. Hari kasih sayang dimaknai dengan hari untuk mengumbar nafsu. Kasih sayang yang sarat makna luhur dikacaukan dengan penurutan nafsu syahwat semata. Ironisnya budaya sesat inilah yang sekarang dianut kebanyakan anak remaja kita.
Perayaan budaya sesat ini sebenarnya banyak ditentang oleh beberapa negara timur, termasuk di India yang mayoritas penduduknya beragama selain Islam. Ini membuktikan bahwa budaya yang telah disesatkan itu memang tidak cocok dengan budaya agama apapun. Budaya sesat itu dihadirkan hanya untuk melayani hasrat liberal kaum kaum kapitalis yang serakah.
Namun, sekali lagi kita patut prihatin, kebanyakan remaja kita ternyata masih banyak yang sekedar mengikuti suatu budaya tanpa tahu tujuannya. Ketika remaja di dunia barat menjalankan suatu budaya yang sesat dan jelas melanggar norma adat dan agama pun banyak remaja kita yang memakmuminya dengan bangga.
Jamaah jum’at yang disayangi Allah SwT
Hal kedua yang patut kita prihatinan dalam peristiwa permen ajaib ini adalah betapa sudah dekatnya remaja kita dengan gaya pergaulan bebas. Perzinahan di kalangan sebagaian remaja ita sudah dianggap sebagai hal yang wajar.
Kalau ada remaja siswa sekolah menengah membeli dan menggunakan permen pembangkit syahwat, tujuannya sudah sangat jelas. Yaitu untuk melakukan zina dengan teman mereka.
Dalam Suarat Al-Isra’ (17) ayat 32 Allah berfirman
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.
Kalau kita kaji, sesungguhnya bukan hanya Islam yang melarang perbuatan zina. Hampir semua agama di dunia, baik agama samawi maupun agama ardhi hampir semuanya menempatkan perbuatan zina sebagai bentuk kejahatan besar. Zina dalah perbuatan yang merusak semua sendi kehidupan manusia dan mengacaukan seluruh tatanan moral kemanusiaan.
Akan tetapi, angka-angka statistik di negara kita selalu menunjukkan tanda bahaya pada perbuatan ini.
Pada tahun 2010, Kepala BKKBN Pusat, Sugiri Syarif pernah mengatakan, kalau 52% remaja di Kota Medan mengaku pernah berhubungan seks di luar nikah. Angka ini tidak berpaut juah dengan di Jabodetabek 51%, Surabaya 54%, serta di Bandung 47% . Angka ini diperoleh dari hasil penelitian berbagai lembaga yang berbeda.
Jamaah jum’at yang disayangi Allah SwT
Angka-angka itu memang masih bisa kita perdebatkan kesahihannya, namun angka-angka yang seperti itu itu tetaplah suatu pratanda akan adanya bahaya yang sangat nyata pada remaja kita.
Daripada membantah dan mempedebatkan semua data yang ada lebih baik kita segera ingat firman Allah dalam surat at-Tahrim (66); ayat 6
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan
Marilah kita tanyakan pada diri kita masing-masing, apakah kita sudah berusaha untuk menjaga diri kita dan keluraga kita dari ancaman jilatan api neraka?
بَارَكَ الله لِى وَلَكُمْ فِى القُرْأَنِ العَظِيمِ وَنَفَعَنِى وَإِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الأَيَاتِ وَالدِّكْرِ الحَكِيْم وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ. وَ الصَّلاَةُ وَ السَّلاَمُ عَلىَ نَبِـيِّنَا مُحَمَّدٍ وَ عَليَ آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَِريْـكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ. أَمَّا بَعْـدُ فَيَاأَيـُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَ لاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَ أَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.فَالَ اللهُ تعالى
أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ ﴿١﴾ وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ ﴿٢﴾ الَّذِي أَنقَضَ ظَهْرَكَ ﴿٣﴾ وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ ﴿٤﴾ فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا ﴿٥﴾ إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا ﴿٦﴾ فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ ﴿٧﴾ وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَب ﴿٨
Jamaah jum’at yang diberkahi Allah SwT
Setiap zaman mempunyai tantangan masing-masing. Salah satu tantangan dan ujian kita saat ini adalah gelombang budaya sesat produk kaum kapitalis yang serakah. Gelombang budaya yang hanya menuruti nafsu kemusiaan yang mengejar kesenangan sesaat.
Sex bebas adalah salah satu dari budaya sesat yang terus mereka sponsori. Bukan karena apa-apa, semua itu hanya karena uang semata. Budaya sex bebas ternyata merupaka ladang bisnis yang cukup menggiurkan. Industri film porno di Jepang konon telah menduduki industri terbesar kedua di negara itu di bawah industri otomotif. Budaya sex bebas ini juga bisa meenggerakan lahan bisnis yang lain seperti jaringan prostitusi, obat-obatan terlarang, serta obat semisal permen pembangkit syahwat yang kemarin sempat tenar di Indonesia.
Untuk itu kita harus senantisa waspada dan senantiasa memperkuat dasar iman di hati kita dan keluaraga kita. Karena Allah memang akan terus menguji keimanan kita sehingga yang kuat sajalah yang layak mendapatkan syurga-NYA kelak.
Akhirnya, marilah kita akhiri pertemuan yang mulia ini dengan berdoa, semoga Allah SwT berkenan memberikan kepada kita nalar yang jernih dan hati yang terbimbing sehingga kita bisa lulus dari semua ujian yang diberikan kepada kita. Dan semoga kita termasuk orang yang senantiasa bergegas dalam melaksanakan kebaikan. Amin.
إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَآ أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي مُحَمَّدٍ وَ عَلَي آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَي إِبْرَاهِيْمَ وَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَي مُحَمَّدٍ وَ عَلَي آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَي إِبْرَاهِيْمَ وَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمَؤْمِنِينَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِينَ وَاْلمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ. رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا، وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا، رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، وَالْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ