Tingkatkan Kespro, Aisyiyah Mamuju Lakukan Jemput Bola

Tingkatkan Kespro, Aisyiyah Mamuju Lakukan Jemput Bola

 

MAMUJU, Suara Muhammadiyah- Pepatah banyak jalan menuju ke Roma agaknya selalu dipegang oleh tim Maju Perempuan Indonesia untuk Penanggulangan Kemiskinan (MAMPU) Aisyiyah Mamuju dalam meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan. Kader Bina Sakinah Aisyiyah Desa Pati’di terus melakukan sosialisasi kesehatan reproduksi kepada ibu-ibu dan perempuan usia subur, kali ini dengan menggandeng Kepala Pos Kesehatan Desa (Poskedes) di PAUD yang ada di desa.

Koordinator tim MAMPU Aisyiyah Mamuju, Immawati Rhena J Tapion mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi yang digelar di PAUD tersebut dilaksanakan sebagai usaha menjemput bola. “Ini kami lakukan berdasarkan ide dari para kader BSA yang merasa kesulitan meminta waktu ibu-ibu untuk hadir di pertemuan. Maka dari itu kami yang mendatangi ibu-ibu yang kebanyakan mengantarkan anak ke PAUD. Dan Alhamdulillah cara ini berhasil,” terangnya.

Desa Pati’di, kata Rhena, termasuk BSA baru sehingga jumlah warga yang bergabung dalam BSA masih terbilang sedikit jika dibandingkan dengan BSA lain yang terlebih dulu hadir. Kendati demikian, hal ini tidak mengurangi antusiasme ibu-ibu yang mengikuti sosialisasi tersebut. “Pada saat bu bidan  Rafiani menyampaikan materi, ibu-ibu bahkan sudah bertanya mengenai prosedur tes IVA dan kebetulan salah satu dari wali murid sudah ada yang pernah melaksanakan tes IVA tersebut,” ungkapnya.

Rhena berharap, dengan adanya kegiatan sosialisasi jemput bola ini kedepannya akan terjadi peningkatan pemahaman tentang kesehatan reproduksi di kalangan perempuan usia subur di Desa Pati’di. Ia menambahkan, diharapkan kegiatan ini juga bisa menjadi media dakwah Aisyiyah-Muhammadiyah sehingga bisa semakin dikenal di akar rumput.

Senada dengan hal tersebut, pihak Poskedes yang dalam hal ini yakni Bidan Rafiani mengaku senang dan bersemangat ketika memberikan informasi mengenai kesehatan reproduksi. Ia berharap, dengan adanya pertemuan ini akan meningkatkan pemahaman ibu-ibu tentang pentingnya pemeriksaan diri terkait masalah reproduksi sehingga melakukan pemeriksaan terkait kesehatan reproduksi tidak lagi menjadi suatu hal yang tabu.

“Semoga pertemuan ini tidak terputus sampai di sini saja. Karena dengan adanya program MAMPU Aisyiyah ini juga mendorong upaya memampukan ibu-ibu agar paham tentang reproduksi melalui hak-hak perempuan,” tambahnya (Suri/ Yusri).

Exit mobile version