SRAGEN, Suara Muhammadiyah-Wanita paruh baya bernama Wanti (57) yang merupakan salah satu warga desa Kepoh RT 22 Kedawung yang untuk kebutuhan hidupnya sendiri terkadang berasal dari belas kasihan tetangga. Wanti hidup bersama anak satu-satunya yaitu Novi Setiawan (23) dan ibunya Mbah Kromainah (85). Sejak ditinggal oleh suaminya yang saat ini tidak diketahui keberadaannya, Wanti menjadi tulang punggung keluarga. Wanti sehari-hari bekerja sebagai buruh tani, terkadang ia tidak memiliki dana untuk mencukupi kebutuhannya.
Sejak setahun lalu, Wanti mengalami sakit kanker payudara sehingga saat itu pula ia mulai berhenti bekerja. Saat ini, kebutuhan sehari-hari dipenuhi oleh Novi yang bekerja di Badan Lingkungan hidup sebagai petugas yang membersihkan sungai dengan penghasilan yang pas-pasan. Bahkan Wanti sering meminta pinjaman uang kepada kerabat atau tetangga untuk mencukupi kebutuhannya. “untuk kebutuhan biasanya saya gali lubang tutup lubang,” ujar Wanti.
Melihat kondisi kehidupan Wanti, Lazismu Sragen memberikan bantuan layanan ambulans. Kamis (9/3) pagi, Wanti melakukan pemeriksaan dan melanjutkan perawatan inap di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen dengan mengunakan mobil ambulans milik Lazismu ().