Tak Mau Kalah dengan Pemerintah Setempat, Ini Keunggulan PCM Weru

Tak Mau Kalah dengan Pemerintah Setempat, Ini Keunggulan PCM Weru

Sukasno, Ketua PCM Weru, Sukoharjo.

SUKOHARJO, Suara Muhammadiyah-Salah satu ciri pergerakan Muhammadiyah, adalah para anggotanya memiliki ghirah untuk berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat). Pimpinan memiliki posisi strategis untuk mengembangkan sayap dakwah dengan memperkenalkan persyarikatan kepada masyarakat melalui berbagai upaya diantaranya melalui lembaga pendidikan, perbankan syariah, pondok pesantren, penyantunan kaum dhuafa, yatim piatu, dll yang menjadi karya nyata dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

Perkembangan Amal Usaha Muhammadiyah di kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo bisa dibilang lebih maju bila dibandingkan dengan PCM lainnnya. Seluruh desa memiliki lembaga pendidikan untuk menempa putra-putri generasi Islami.

Demikian antara lain dikatakan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Weru, Kabupaten Sukoharjo Sukasno di sela-sela kegiatan RAT BMT Surya Sekawan di Karang Tengah, Weru, Sukoharjo, Ahad (12/3).

Lebih lanjut Sukasno menjelaskan, bahwa Kecamatan Weru yang terdiri dari 12 desa sudah semua desa memiliki lembaga PAUD. “Ada yang satu lembaga ada yang dua lembaga. Bayangkan dari 12 desa lembaga PAUD nya ada 22 lembaga yakni TK ABA,” tukasnya. Untuk SD Muhammadiyah nya pun menurut Sukasno hampir menyamai sekolah negeri. Ada 10 SD Muhammadiyah yang berada di Cabang Weru ini. Untuk lembaga pendidikan tingkat menengah dan atas Muhammadiyah Cabang Weru memiliki 3 SMP Muhammadiyah, 1 SMK Muhammadiyah, dan 1 SMA Muhammadiyah.

Baginya, ini merupakan kebanggaan dan tantangan Muhammadiyah Cabang Weru Sukoharjo. Kebanggaan, bahwa AUM yang dimiliki sangat berkembang dari segi kuantitatif. Representatif, karena bisa menyamai lembaga pendidikan milik pemerintah. “Coba bayangkan di semua desa sudah ada lembaga PAUD, pemerintah tidak punya. Jika pemerintah memiliki SMP Negeri  satu kecamatan ada 3, Muhammadiyah juga punya 3 lembaga, dan SMK/SMA Muhammadiyah juga tak ketinggalan,” imbuhnya.

Tantangan bagi Muhammadiyah Cabang Weru adalah, bagaimana menjaga dan mempertahankan semua AUM tersebut tetap eksis, hidup banyak siswanya. Satu lagi, untuk menyiapkan penghafal al-Qur’an, PCM Weru mendirikan Pondok Tahfidz atau Pondok Modern untuk menyiapkan santriwan/santriwati hafal Al Qur’an, ujarnya (Paimin JS).

 

 

 

 

Exit mobile version