YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Majelis Pustaka Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah KotaYogyakarta bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan menyelenggarakan Seminar dan Workshop Jurnallis bertepat di Lab.Multimedia Kampus 5 Universitas Ahmad Dahlan (18/3). Acara ini dihadiri oleh beberapa anggota ortom se-Kota Yogya dan mengundang beberapa PC.Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan beberapa PC. IPM se-Yogyakarta.
Kegiatan Seminar dan Workshop Jurnalistik ini menyongsong beberapa materi yang disampaikan dalam setiap sesinya yang diantaranya: Membangun gerakan media alternatif, framing berita, identitas gaya bahasa media persyarikatan, dan tektik liputan dan wawancara mendalam.
Fuad Hasyim selaku ketua MPI PDM Kota Yogyakarta ,berharap bisa mewujudkan visi dari Pengembangan jaringan dengan berbagai pihak dalam bidang teknologi informasi, pustaka dan media dalam rangka perluasan dakwah Persyarikatan.“Tujuan diadakan acara ini harapan kedepannya para kader Muhammadiyah bisa membangun Komunitas dalam tujuan dakwah dan ikut berkontribusi dalam media dakwah persyarikatan,” ujar Fuad dalam sambutannya.
Selaku pemateri dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Yogyakarta Supardiyono menyatakan bahwa dakwah yang kita hadapi zaman sekarang memanglah sangat perlu untuk ditingkatkan dalam dakwah dan kita sebagai warga Muhammadiyah harusbisa memunculkan media yang selaras dengan tujuan dakwah .
“Khusunya dalam bidang penyiaran banyak media yang menggunakan media yang bertolak belakang dengan Undang Undang Penyiaran dengan menanyangkan tayangan yang lebih cenderung mengandur unsur yang menghibur,” tegas Supardiyono dengan menampilkan beberapa telisik survei.
Dani Kurniawan selaku pemateri dari Divisi Media MPI berpendapat bahwa “Seminar ini sangat berpengaruh bagi media yang ingin mensukseskan visi dakwah namun Framing dan analisis berita yang sangatlah penting dan diharapkan opini dari berita ini menjadi goal dari pendapat Masyarakat”.
“Karakteristik dan Identitas Persyarikatkan dalam media persyarikatan umumnya lebih mengintegrasikan dari lembaga Muhammadiyah, dengan karakter publisitas, universalitas, kontinuitas yang aktual yang meninjau pengembangan karakter jurnalis warga Muhammadiyah” jelas Fuad
Dani fadilah selaku ketua penyelenggara berharap dalam teknik repotrase dan wawancara dari acara Talkshow ini berakhir para warga bisa menjadikan otoritas pers Muhammadiyah yang menjungjung karakteristik persyarikatan Muhammadiyah. (Azhfar Muhammad R)