PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah- Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pekalongan menggelar pelatihan dasar-dasar penanggulangan bencana di Kali Paingan, Kabupaten Pekalongan pada Minggu-Senin (19-20/3). Kegiatan yang digelar selama dua hari ini diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM).
Ketua LPB-MDMC Heri Kuswanto menyampaikan bahwa materi pelatihan yang dilaksanaka selama dua hari tersebut meliputi penanaman akidah islam dan kemuhammadiyahan, teori dan simulasi vertical rescue, water rescue, serta pengenalan peralatan-peralatan penanggulangan bencana beserta fungsi dan kegunaannya.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris PDM Pekalongan Tubagus MS didampingi Koordinator Bidang Sosial Iim Fatimah mengatakan bahwa dalam penanganan bencana, perlu kerjasama yang baik antar personil. Oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para petugas penanggulangan bencana di lapangan menjadi suatu hal yang penting.
Muhammadiyah, kata Tubagus, sebagai bagian dari anak bangsa tergerak dan terpanggil untuk turut berpatisipasi aktif di dalam upaya penanganan bencana. Di samping membawa misi kemanusiaan, peran serta yang diusung adalah misi dakwah, sehingga korban bencana tidak hanya dibantu fisik materialnya, akan tetapi juga rohani dan spiritualnya.
Menurut Tubagus, semangat penanggulangan bencana tentu dimiliki oleh setiap komunitas maupun lembaga sejenis dari berbagai organisasi masyarakat, kelompok maupun institusi lain. Kendati demikian, yang membedakan adalah kekompakan dan semangat yang diusung oleh segenap relawan untuk senantiasa menjunjung nilai-nilai islami. Oleh karena itu, pihaknya patut berbangga menjadi bagian dari lembaga penanggulangan bencana milik Muhammadiyah.
“Bukan hanya semangat kemanusian yang kita kedepankan, namun pengamalan dari nilai-nilai agama yang kita prioritaskan. Sehingga dalam hal ini kita mendapatkan dua nilai, yakni nilai dunia dan nilai akhirat,” tandasnya (dur/ Yusri).