BREBES, Suara Muhammadiyah- Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Larangan menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) pada Sabtu-Minggu (18-19/3) di MI Muhammadiyah Larangan. Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini diikuti oleh 52 orang.
Ketua PCPM Larangan, Teguh Riyanto mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan perdana dilaksanakan oleh PCPM. Hal ini dilatar belakangi oleh kebangkitan KOKAM saat kasus Siyono dan terjadinya banyak bencana sehingga memerlukan kader KOKAM untuk membantu bencana.
“Selanjutnya ada beberapa kasus Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang diklaim bukan milik Muhammadiyah. Maka dari itu KOKAM harus menjada AUM lebih dari itu agar kader Muhammadiyah siap diperlukan kapanpun oleh persyarikatan,” terangnya.
Sementara itu, panitia kegiatan Heri Nurjono menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah menyisihkan sebagian hartanya demi keberlangsungan acara diklat tersebut. “Seluruh peserta tidak dikenai biaya. Segala fasilitas seperti kaos dan konsumsi ditanggung oleh panita. Bahkan setelah diklat, kami akan mengusahakan seragam KOKAM untuk dibagikan secara gratis,” ujarnya.
Salah satu peserta kegiatan, Feri Muktiyani (30) mengaku senang dapat mengikuti kegiatan tersebut. “Kegiatan ini menumbuhkan semangat cinta bela negara dan menguatkan mental dan fisik kami. Selain itu, dapat terjalin ikatan tali silaturahmi di antara peserta untuk menyatukan satu tujuan dan tekad untuk menjaga AUM,” pungkasnya.
Kegiatan Diklat KOKAM ini mendapat bimbingan langsung dari Koramil Larangan, sedangkan materi bela negara disampaikan oleh Dandim Brebes Letkol Infanteri Ahmad Hadi Sugiono. Selain itu, para peserta juga digembleng oleh KOKAM Jawa Tengah dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jawa Tengah.