• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, Desember 17, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Gelar Musyda, Nasyiatul Aisyiyah Metro Usung Reposisi Perempuan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
22 Maret, 2017
in Dinamika persyarikatan
Reading Time: 1 min read
A A
0
Gelar Musyda, Nasyiatul Aisyiyah Metro Usung Reposisi Perempuan
Share

METRO, Suara Muhammadiyah- Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Metro menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) ke-5  pada Sabtu-Minggu (19-20/3). Kegiatan bertajuk “Gerakan Perempuan Muda Muhammadiyah Berkemajuan Untuk Kemandirian Bangsa” ini diselenggarakan di Kampus Universitas Muhammadiyah Metro.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pimpinan Pusat (PP) Nasyiatul Aisyiyah Diyah Puspitarini, Wali Kota Metro yang diwakili Asisten 1, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Metro, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Metro, Ketua DPRD Metro, Pimpinan Ortom Muhammadiyah Metro, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Metro, serta para pimpinan cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Metro.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Selain kegiatan Musyda ke-5, dalam kesempatan tersebut juga digelar seminar nasional bertajuk “Reposisi Perempuan Sebagai Pelopor Kebangkitan Peradaban” dengan menghadirkan Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah, Diyah Puspitarini sebagai pembicara tunggal dalam seminar tersebut.

Ketua PDNA Metro, Tri Hanifah menuturkan bahwa pengambilan tema dalam Musyda ke-5 ini yaitu berangkat dari tantangan zaman dengan derasnya arus kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Menurutnya, kondisi ini menuntut organisasi perempuan untuk mampu menjawab perkembangan zaman yang ada dengan cara menghimpun dan menyusun program-program adaptif, serta membangun dakwah perempuan yang kreatif di era digital.

“Bagaimana upaya untuk bisa berkontribusi menjadi pelopor dalam membangun peradaban yaitu membangun karakter generasi umat dan bangsa di era digital, di era linimasa ini,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum PPNA  Diyah Puspitarini dalam sambutannya menyampaikan perlunya dua kesiapan dalam berorganisasi. Yaitu, kata Diyah, kesiapan memimpin dan kesiapan dipimpin untuk melanjutkan tradisi kepemimpinan dan kebijakan organisasi.

Lebih lanjut Diyah menjelaskan, bahwa Nasyiatul Aisyiyah sebagai sebuah gerakan perempuan muda Muhammadiyah harus mampu merespon persoalan sosial yang terjadi di lingkungannya misalnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Nasyiatul Aisyiyah perlu mengadvokasi persoalan-persoalan ini, selain kita harus mendidik diri kita, anak-anak kita dan para perempuan muda lainnya,” tandasnya (Amirudin/ Yusri).

 

Tags: muhammadiyahNasyiatul Aisyiyahperempuan
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Klithih Salah Siapa?

Klithih Salah Siapa?

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In