PARIAMAN, Suara Muhammadiyah- Dalam rangka menjalin silaturahmi dan komunikasi antara keluarga besar Muhammadiyah dengan Pemerintah Kota Pariaman, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat dan organisasi otonomnya menyambangi kediaman Walikota Pariaman pada Selasa (21/3). Rombongan yang dipimpin ketua PWM Sumbar, Shofwan Karim Elhusein ini disambut oleh Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Indra Sati.
Disampaikan Ketua PWM Sumbar, Shofwan Karim Elhusein bahwa selain merajut silaturahim dan komunikasi, kunjungan kali ini juga bertujuan untuk memberikan info terkini mengenai program yang akan dan sudah dilakukan oleh Muhammadiyah Sumbar. Selain itu, kunjungan juga membahas tentang kondisi umat dan kenakalan generasi muda yang marak dilakukan seperti tawuran, narkoba, sex bebas, dan sebagainya. Menurutnya, kondisi umat yang seperti ini menuntut peran serta semua pihak tanpa terkecuali.
“Tanggal 9 April akan digelar HariMu di Pariaman dan peringatan Hari TB sedunia kerjasama ‘Aisyiah dan ibu Gubernur di Gubernuran serta pencanangan SMK pariwisata Aisyiah pada 10 April di Padang. Keduanya dihadiri Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Gubernur Sumbar dan ibu Nevi Irwan Prayitno,” tegasnya.
Shofwan mengungkapkan, sejak berdirinya di tahun 1912, Muhammadiyah terus berkomitmen dengan gerakan amar makruf nahi mungkar, tajdid, dan aplikasi teologi Al Maun. “Maka sudah menjadi tugas Muhammadiyah untuk terus bersama umat dan membina umat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumbar Meiliarni Rusli menjelaskan bahwa pihaknya terus memberikan pembinaan kepada masyarakat melalui peran Majelis Tabligh PWA. “Alhamdulillah, komunitas TB-HIV Care yang menjadi program unggulan Aisyiyah terus memberikan pendampingan kepada masyarakat berupa pengobatan fisik maupun pembinaan keruhanian pada pasien dan keluaganya,” ungkapnya.
Melihat peran dan geliat yang dilakukan Muhammadiyah Sumbar, Sekretaris Daerah Kota Pariaman Indra Sati memberikan apresiasi yang tinggi kepada Muhammadiyah yang terus bergerak demi kepentingan umat.
“Kondisi umat terutama generasi muda sekarang sedang lemah, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Untuk mengatasinya, butuh campur tangan pihak lain,” tandasnya (RI/ Yusri).