PURWOREJO, Suara Muhammadiyah- Pendidikan Kader Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kutoarjo melalui Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) menginisiasi pelaksanaan Pelatihan Kader (PK) Taruna Melati (TM) 1 sebagai forum intelectual exercise guna mempersiapkan kader-kader pelajar yang memiliki kesadaran kritis dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan bertajuk “Pembentukan Ideologi Untuk Mencetak Kader yang Berakhlaq Mulia” ini dilaksanakan di Komplek Masjid Darussalam Kutoarjo pada Sabtu-Minggu (18-19/3).
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini diikuti oleh siswa-siswi sekolah Muhammadiyah di sekitar Kutoarjo, Bayan, dan Butuh. Adapun dalam pelaksanaannya, kegiatan langsung difasilitatori oleh Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Purworejo.
Ketua Panitia Pelaksana, Shandy Kurniawan mengatakan bahwa momentum PK TM 1 kali ini sebagai forum pembentukan kesadaran berjuang dalam kehidupan pribadi dan masyarakat. Selain itu, juga sebagai upaya menumbuhkan loyalitas kader serta penguatan barisan dakwah pelajar Muhammadiyah terutama di daerah Kecamatan Kutoarjo.
Sementara itu, Wakil Ketua PCM Kutoarjo Abdul Rochim dalam sambutannya menegaskan akan pentingnya ikut serta dalam organisasi beserta pelatihan yang ada guna mengasah keterampilan meningkatkan pemahaman dan kemampuan lainnya.
“Keikutsertaan anak-anakku sekalian pada PK TM 1 kali ini diharapkan dapat memompa semangat berorganisasi. Menjadi orang yang efektif. Orang efektif itu yang beramal ilmiah, bermanfaat untuk orang lain, berfikir sistematis, bekerja sama dalam mencapai tujuan, bersosialisasi dengan masyarakat, manusia supertim bukan superman” ungkapnya.
Pelatihan kader ini, lanjut Abdul, diharakan dapat memantapkan pemahaman peserta terkait keislaman, kemuhammadiyahan, IPM, kepemimpinan, dan keorganisasian lainnya yang disampaikan dalam bentuk ceramah, diskusi kelompok, dan presentasi dengan mengambil pemateri dari PCM Kutoarjo dan PC IPM Purworejo. Pasca pelatihan, rencana tindak lanjut yang disepakati bersama yakni akan dilangsungkan koordinasi rutin 2 mingguan selama beberapa bulan ke depan guna memantapkan kompetensi kader.
“Semoga berlanjut menjadi generasi pelopor, pelangsung dan penyempurna amanah beserta amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah,” ujarnya ().