SURAKARTA, Suara Muhammadiyah- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) membuka Program Studi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Hal ini ditandai dengan peresmian penggunaan sistem E-Learning pada Selasa (21/3) di Gedung Siti Walidah, Kampus UMS, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo. Peresmian dilakukan oleh Rektor UMS Bambang Setiadji disaksikan Direktur Pendidikan Jarak Jauh Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Ridwan Roy Tutupoho.
Prodi PJJ ini dilakukan dengan menggunakan sistem Massive Open Online Courses (MOOC) seperti yang telah digunakan di banyak negara seperti Amerika Serikat, Australia, Malaysia, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan program UMSdx berbasis internet dengan situs Edx.ums.ac.id, semua orang terutama para pekerja, pelajar, mahasiswa, dan sebagainya dapat mengakses secara gratis.
Pengelola Lembaga Pengembangan dan Publikasi Buku Ajar UMS, Gunawan Ariyanto mengatakan bahwa tujuan dari program ini yaitu untuk memperluas akses jaringan pendidikan sekaligus membranding UMS sebagai perguruan tinggi Islam yang berkarakter dan berkualitas.
“UMS mengembangkan program belajar jarak jauh dalam rangka branding. Namun, manfaat dari program ini adalah untuk peningkatan terutama di lingkungan civitas akademika UMS,” terangnya.
Menurut Gunawan, dalam program MOOC ada interaksi secara langsung antara dosen dengan peserta khusus. Sedangkan dalam penerapan program seperti kuliah biasa, termasuk pembagian alokasi waktu pembelajaran, waktu tes, dan sebagainya.
“Untuk mendukung program tersebut, akan dihadirkan 30 buku ajar yang bisa diakses peserta kursus. Semua materi dosen yang bisa berinteraksi secara langsung, dapat ditarik ke program MOOC. Akses tersebut terbuka secara online dan bisa dilakukan siapa saja termasuk mereka yang sudah bekerja,” imbuhnya.
Sementara itu, Rektor UMS Bambang Setiadji mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis internet dengan fasilitas teleconference saat ini tinggal menunggu ijin dari Kemeristekdikti. Sementara perangkat dan sarana prasarananya telah siap di Lantai 7 Gedung Induk Siti Walidah berupa dua ruang kecil kedap suara untuk teleconference menggunakan transmisi satelit jalur khusus lengkap dengan kamera perekamnya.
Disampaikan Bambang bahwa program E-Learning yang saat ini dijalankan di UMS tidak hanya pada 50 persen mata kuliah namun seluruh mata kuliah pada semua Program Studi. Terkait hal tersebut, mengingat Bambang yang tidak lama lagi habis masa jabatannya di UMS dan selanjutnya menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), ia menuturkan bahwa sistem ini akan dimanfaatkannya untuk pembelajaran jarak jauh bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Selain itu, Bambang meminta agar dosen di UMS yang lebih senior memberikan materinya tanpa harus terbang ke Kalimantan Timur. Sejauh ini pihaknya telah menggunakan sistem PJJ khususnya untuk Uji Kompetensi bagi lulusan Pendidikan Dokter.
“Ya karena UMS punya anak di kalimantan Timur yakni UMKT, maka kuliah dari sini, Kalimantan Timur menangkap. Nanti dosen junior yang melanjutkan. Juga paper-paper yang kita wajibkan baca modulnya dikirim dari sini,” tandasnya (Tyo/ tok / Yusri).
