KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah– Ajang World Mathematics International (WMI) tahun 2017 telah memulai penjaringan siswa berprestasi di bidang matematika melalui seleksi nasional di daerh-daerah, beberapa waktu yang lalu pelaksanaan seleksi telah dilaksankan oleh panitia nasional untuk menjaring 30 anak berprestasi di bidang matematika dari tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA masing-masing tingkatan diambil 10 anak secara nasional. Dari penjaringan yang dilakukan panitia Madrasah Ibtida’iyah Muhammadiyah (MIM) Karanganyar berhasil meloloskan 3 orang peserta berdasar pengumuman panitia, Senin (20/03).
Dedet Via Gulita guru pembimbing matematika pada MIM Karanganyar mengatakan jika sekolahnya berhasil meloloskan 3 peserta didiknya untuk mengikuti Final WMI Internasional yang akan diselenggarakan di kota Ho Chi Minh Vietnam pada 14 – 18 Juli 2017 yang akan datang. “Alhamdulillah, membanggakan 3 anak-anak kami bisa lolos yang lebih lagi mereka bisa terpilih setelah mengerjakan materi uji dari panitia yang semua soalnya bahasa Inggris” kata Dedet dengan bangga.
Lebih lanjut Dedet saat di temui di ruangan bersama Kepala MIM Karanganyar Marjiyanti mengatakan jika ketiga anak asuhnya yaitu Davana Nico Fadla mendapat Grade 6 Silver Medal, Hanifan Kurnia Winanda mendapat Grade 6 Bronze Nedal dan Annisa Aninda Pasca menmperolah Grade 5 Bronze Medal. “Kita berhasil mendapatkan 1 medali perak dan 2 medali perunggu secara nasional,” ujarnya.
Tidak kalah bangga dan bersyukurnya Marjiyanti sebagai Kepala Madrasah atas prestasi siswa/siswinya ini selanjutnya pihak sekolah akan segera mempersiapkan langkah lebih lanjut menuju Final di Vietnam. “Karena kompetisi ini bersifat mandiri oleh sekolah bukan atas instruksi dinas maka kami akan segera membicarakan dengan orang tua murid, tentunya juga kepada stakeholder lainya baik kepada Majelis Dikdasmen Daerah Karanganyar maupun Wilayah Jawa Tengah termasuk PDM sebagai induk kami” kata Marjiyanti.
Ia juga menambahkan jika tidak menutup kemungkinan akan menggandeng sponsor untuk keberangkatan misi pendidikan ini, diharapkan dari dinas dalam hal ini Kantor Kementrian Agama dan Pemerintah Kabupaten Karanganyar bisa berpartisipasi mensukseskan. “Ini ditingkat internsional membawa nama daerah dan tentunya butuh dana yang tidak sedikit, tetapi kami tetap optimis bisa melaluinya dan harapannya ada prestasi yang dicatakan disana nantinya” pungkas Marjiyanti.
Lebih jauh, Dedet sebagai guru pembina matematikan pada MIM Karanganyar menambahkan, seleksi nasional WMI di wilayah Surakarta sekitarnya dilaksanakan di 2 lokasi secara bersamaan yaitu di MIM Karanganyar dan Singapore Piaget Akademy di Solo baru. Untuk wilayah Kabupaten Karanganyar MIM Karanganyar ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan seleksi penjaringan yang diikuti oleh SMP Bintang Laut, SD Muhammadiyah PK Surakarta, SD Negeri 2 Bejen, SD Al Azhar Syifa Budi dan MIM Karanganyar. “Total peserta ada 25 anak yang 19 anak dari MIM Karanganyar, ranking masing-masing peserta hingga hari ini belum dikirimkan ke kami. Hanya ketiga peserta ini yang sudah kami ketahui hasilnya dari panitia” kata Dedet mengakhiri pembicaraan (MPI PDM Kra – JOe).