MEMPAWAH, Suara Muhammadiyah- Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis (TB) sedunia yang diperingati setiap tanggal 24 Maret, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana Mempawah bekerjasama dengan Community TB Care Aisyiyah menggelar kegiatan dalam rangka upaya mengurangi peningkatan TB yang diikuti oleh ratusan peserta pada Kamis (23/3) di Wisma Candramidi, Mempawah.
Hadir dalam kesempatan tersebut di antaranya yaitu Wakil Bupati Gusti Ramlana, Kepala SKPD, camat, kepala Puskesmas, tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala organisasi, guru, pelajar, kader dan masyarakat.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Mempawah, Dwi Suhartini menuturkan bahwa Aisyiyah sebagai organisasi perempuan Persyarikatan Muhammadiyah yang telah memasuki abad kedua telah berkiprah secara luas dalam menjalankan dakwah amar makruf nahi mungkar dan tajdid dalam semua aspek kehidupan. Menurutnya, kiprah dakwah Aisyiyah ditunjukan dengan memberikan perhatian dan solusi atas berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat termasuk dalam bidang kesehatan.
Menurut Dwi, salah satu upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat yaitu melalui program pemberantasan TB atau disebut TB Care Aisyiyah yang diisi dengan berbagai aktifitas dan acara publik terlebih mengingat diperingatinya hari TB sedunia pada tanggal 24 Maret.
“Peringatan ini adalah untuk mengenang pertama kalinya tahun 1882 Dr Robert Koch mengumumkan untuk pertama kalinya temuan kuman Mycobacaterium Tuberculosis sebagai penyebab penyakit Tuberculosis (TB),” jelasnya.
Upaya penyembuhan TB terus dilakukan lebih dari 130 tahun. Kendati demikian, fakta yang ada menunjukan bahwa hingga saat ini penyebaran penyakit TB masih tinggi di seluruh dunia. Data terakhir disebutkan bahwa setiap tahunnya terdapat 9 juta pasien TB ditemukan. Namun kondisi yang ada, sepertiga atau 3 juta dari penderita TB tidak tersentuh pelayanan kesembuhan. Saat ini, Indonesia merupakan 1 dari 3 negara dengan beban TB tertinggi yakni India dan China.
Sementara itu, Ketua Panitia Erna Suriani mengatakan bahwa Program TB Care Aisyiyah ini sudah melalui tahapan di antaranya yakni rekrutmen petugas dari putra-putri Mempawah, pelatihan tingkat nasional, rekrutmen kader melalui kerjasama dengan lintas sektoral Dinas Kesehatan, kecamatan, hingga puskesmas terpilih. Selain itu, dilanjutkan dengan pelatihan kader, hingga tugas kader dalam mencari suspect TB baru, dan kemudian melakukan aksi ketuk pintu pada 1400 rumah warga di Wilayah Mempawah.
“Untuk kalimantan hanya ada 4 kabupaten yang terpilih yakni Kota Pontianak, Mempawah, Kota Singkawang dan Sanggau,” ujarnya.
Dwi menambahkan, peringatan Hari TB sedunia ini merupakan tahun pertama perjalanan program sub-sub recipient Kabupaten Mempawah. Menurutnya, di tahun ini pula Community TB Care Aisyiyah Mempawah dituntut untuk mampu menjadi agen penggerak untuk mendapatkan atau menggalang dukungan yang lebih luas dari berbagai pihak untuk mendorong pencapaian penanggulangan TB di Indonesia khususnya di Kabupaten Mempawah.
“Oleh karena itu melalui Hari TB kali ini diharapkan dapat memperkuat keyakinan masyarakat bahwa Aisyiyah adalah organisasi penggerak dalam mengentaskan masalah di masyarakat,” tandasnya (Dhita/ Yusri).