YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Dalam rangka memperingati Milad ke-50, SD Muhammadiyah Sapen menggelar International Supercamp pada Kamis-Sabtu (23-25/3) di Bumi Perkemahan Rama Shinta Kompleks Candi Prambanan. Kegiatan bertajuk “Membangun Silaturahim Kepanduan Tanpa Batas menuju Kepanduan Berkemajuan” ini diikuti oleh 650 siswa dari dalam dan luar negeri yang terdiri atas 3 sekolah dari Malaysia dan 7 sekolah dari 6 Provinsi di Indonesia.
Adapun sekolah dari Malaysia yang hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya yaitu SK Seksyen 09 Shah Alam, SK Sri Langat Banting Selangor dan SK Jugra Selango. Sedangkan sekolah dari Indonesia yang mengikuti kegiatan tersebut yaitu SD Muhammadiyah Payakumbuh Padang, SD Muhammadiyah Bojonggede Bogor, SD Muhammadiyah 7 Antapani Bandung, MI Muhammadiyah PK Kartasura, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, SD Muhammadiyah 26 Surabaya dan SD Muhammadiyah Krian Sidoarjo.
Kegiatan International Supercamp ini dibuka oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Gita Danu Pranata dan dihadiri oleh Kwarpus Hizbul Wathan, Walikota Yogyakarta, Bupati Sleman, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Kepala UPT Yogya Utara, Kepala UPT Yogya Barat, Kepala UPT Yogya Timur, tamu undangan, serta kepala sekolah dari 15 sekolah terbaik di 7 Provinsi.
Berbagai kegiatan digelar dalam ajang International Supercamp ini. Baik kegiatan yang bersifat kepanduan maupun kreativitas siswa dan karnaval budaya internasional. Tak hanya itu, para peserta kegiatan juga diajak untuk menyaksikan pementasan Sendratari Ramayana sebagai sebuah edukasi bagi pengenalan budaya adigung-adiluhung bangsa kepada peserta International Supercamp.
Kepala SD Muhammadiyah Sapen, Agung Rahmanto mengatakan bahwa kegiatan International Supercamp ini merupakan ajang silaturahim kepanduan dan ajang sarana saling mengenal, serta bertukar pengalaman tentang budaya dan karakter bangsa di Kawasan Asia Tenggara.
“Melalui gerakan kepanduan sesuai dengan tema yang diusung dalam kegiatan International Supercamp ini silaturahim dapat terjalin di antara sekolah di Kawasan Asia Tenggara. Harapannya, semoga acara berskala international ini bisa dilaksanakan setiap tahun,” ungkapnya (Hendra Apriyadi).