PAYAKUMBUH, Suara Muhammadiyah- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Payakumbuh Kabupaten Lima Puluh, Sumatera Barat menggelar Tabligh Pendidikan pada Sabtu (18/3). Kegiatan dengan mengambil topik bahasan pendidikan bernuansa modern ini menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya yakni Guru besar ITS Prof Imam Robandi yang juga merupakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah jawa Timur, serta dua kepala sekolah berprestasi yaitu Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Mulyana, serta Kepala SMK Muhammadiyah Hargeulis Indramayu Jawa Barat, Suparman.
Kegiatan ini diikuti oleh Ketua PDM Kota Payakumbuh Ashril Syamsu, Wakil Ketua PDM Kot Payakumbuh Bidang Pendidikan Sepriyanto Chaniago, PDM Kabupaten Lima Puluh Kota, Pimpinan Daerah Aisyiyah Lima Puluh Kota dan Payakumbuh, serta warga Muhammadiyah di Wilayah tersebut. Selain itu, tabligh pendidikan ini juga dihadiri oleh Kepala TK, SD, dan SMP yang sudah bermitra dan kerjasama dengan Sekolah Muhammadiyah di Payakumbuh.
Dalam kesempatan tersebut, Imam Robandi didampingi para kepala sekolah Muhammadiyah berprestasi dengan kriteria memiliki program internasional dan ribuan siswa membangkitkan gerakan semangat untuk dakwah pendidikan modern dan mencerahkan. Menurutnya, Muhammadiyah di Payakumbuh harus siap berlari untuk saling membesarkan dengan cara memperbanyak silaturahim.
“Kunjungi sekolah-sekolah Muhammadiyah yang sudah maju dan modern. Pendidikan Muhammadiyah harus berani untuk mendapatkan prestasi yang membanggakan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PDM Kota Payakumbuh Ashril Syamsu menuturkan bahwa adanya tabligh pendidikan ini menambah semangat mereposisi dan kebangkitan untuk mengembangkan sekolah Muhammadiyah. Menurutnya, pendidikan merupakan ladang dakwah Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) untuk penerus generasi masa depan. Oleh karena itu, pihaknya akan terus mengupayakan untuk membangun AUM yang berkualitas.
“Sudah 80 tahun Muhammadiyah di Payakumbuh. Saat ini kami memiliki SD dan SMP Muhammadiyah. InsyaAllah di tahun 2018/2019 akan berdiri 2 SD Muhammadiyah yang modern dan maju,” tandasnya (Hendra Apriyadi).