TEGAL, Suara Muhammadiyah- Berangkat dari semangat membangun usaha dan membesarkan persyarikatan, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Margasari, Kabupaten Tegal tergerak untuk memproduktifkan bangunan wakaf milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Margasari yang terletak di lokasi starategis sebagai Amal Usaha Pemuda Muhammadiyah.
Diawali dengan musyawarah pleno, PCPM Margasari menghimpun kesadaran dan uluran tangan para penggerak Pemuda Muhammadiyah Margasari untuk saling berinvestasi sebagai gerak awal untuk menghidupi pergerakan dakwah Pemuda Muhammadiyah hingga berhasil mendirikan sebuah amal usaha berupa pusat pelatihan komputer pertama di Margasari yang diberi nama IDEA.
Salah satu penggagas Amal Usaha Pemuda Muhammadiyah Margasari, Heri Susanto mengungkapkan bahwa awalnya, pihaknya sempat terkendala karena tidak adanya modal. Kendati demikian, pihaknya mengaku tetap semangat dan gigih dalam memproduktifkan wakaf bangunan tersebut.
“Alhamdulillah ada salah satu Pemuda Muhammadiyah Margasari dengan rela meminjamkan komputernya untuk dijadikan rental pengetikan. Dari pengembangan rental pengetikan tersebut, bisa menambah modal untuk mengembangkan usaha dengan membeli 3 unit komputer yang dijadikan pusat pelatihan komputer. Alhamdulillah setelah mendapatkan perizinan akhirnya IDEA dapat berkembang menjadi Pusat Pelatihan Komputer yang pertama di Margasari,” paparnya, Kamis (23/3).
Ketua PCPM Margasari, Cahyono menambahkan, PCPM Margasari melalui bidang ekonomi yakni pemberdayaan ekonomi pemuda yang meliputi membuka lapangan pekerjaan, serta bimbingan belajar bagi anak-anak SD sampai SMA. Melihat adanya bangunan kantor PCM Margasari yang tidak ditempati, pihaknya segera meminta izin pemanfaatan bangunan tersebut untuk kegiatan ekonomi PCPM dan bergerak cepat untuk kelanjutan program.
“Akhirnya diputuskan kita patungan bersama-sama dan juga meminjam dana ke BMT sebesar 10 juta rupiah. Akhirnya dengan modal awal sekitar kurang lebih 15 juta, berdirilah unit usaha PCPM Margasari. Dan Alhamdulillah sampai saat ini menghasilkan keuntungan puluhan juta dan bisa memperdayakan para pemuda untuk bekerja di IDEA,” pungkasnya (Hendra Apriyadi).