YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan bahwa Muhammadiyah akan senantiasa memberikan karya terbaik untuk umat dan bangsa. Berbagai pusat keunggulan yang terus dibangun oleh Muhammadiyah merupakan bagian dari ikhtiar untuk membangun peradaban.
“Muhammadiyah terus membangun pusat-pusat keunggulan di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan dan dakwah. Apa yang dilakukan oleh Muhammadiyah adalah ingin memberikan sesuatu yang terbaik untuk umat dan bangsa,” tutur saat meresmikan Gedung 3 SMK Muhammadiyah 1 Imogiri yang menjadi salah satu sekolah rujukan nasional, Rabu (29/3).
Menurut Haedar, Muhammadiyah melalui kerja-kerja nyata di berbagai bidang, telah mengubah alam sadar masyarakat untuk berkemajuan. “Muhammadiyah ingin terus mengubah alam pikiran masyarakat dari tradisional ke modern,” tutur Haedar.
Ciri dari masyarakat modern, kata Haedar, salah satunya adalah masyarakat yang unggul dalam bidang teknologi. “Jika ingin maju, kuasai teknologi, termasuk transportasi, digital hingga pertanian,” ujar Haedar.
Dalam rangka mewujudkan masyarakat modern, Muhammadiyah terus melakukan percepatan dan akselerasi. Tidak hanya membangun fisik, namun juga membangun alam berpikir dan peduli dengan kondisi sosial. Haedar mencontohkan apa yang dilakukan oleh SMK Muhammadiyah 1 Imogiri. “Berkemajuan dalam pandangan Muhammadiyah adalah membangun karakter ashlah,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Haedar mengamanatkan beberapa karakter yang dibangun oleh Muhammadiyah. Pertama, membangun nilai. “Dalam kehidupan kita ini, harus ada values, nilai, benar-salah, baik-buruk, pantas-tidak pantas. Itulah yang diajarkan agama,” kata Haedar. Termasuk nilai dalam pandangan Muhammadiyah adalah hidup secara seimbang antara yang berorientasi dunia dan akhirat.
Kedua, Muhammadiyah membangun dalam rangka ingin menjadikan masyarakat cerdas dan sejahtera. “Jadikan pusat-pusat keunggulan ini sebagai jalan dakwah kita kepada masyarakat,” katanya.
Ketiga, Muhammadiyah ingin menggalang ukhuwah dengan semua kekuatan bangsa. “Lebih-lebih dengan sesama muslim,” ujar Haedar. Dalam hal itu, Muhammadiyah menggalang kemajuan dan kekuatan kolektif.
Keempat, Muhammadiyah membangun kemajuan. Haedar memaparkan kondisi Indonesia yang merdeka lebih dulu dibandingkan negara-negara tetangga. Namun kondisi Indonesia tertinggal dengan negara tetangga, semisal Malaysia dan Singapura (Ribas).