KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Karanganyar mengadakan kegiatan pembekalan pekaderan Darul Arqam Pimpinan bagi seluruh anggotanya. Acara tersebut dilaksanakan pada Sabtu – Ahad (25-26/03) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Ir. Sanusi Tawangmangu.
Pembukaan acara dilaksanakan hari Sabtu sore (25/03) dengan, mengusung tema “Meneguhkan Eksistensi Pemuda Muhammadiyah Karanganyar Yang Berkemajuan”. Acara yang secara resmi dibuka dibuka oleh Wakil Ketua Majelis Pendidikan Kader, Yan Surono, ST yang mewakili Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kabupaten Karanganyar.
Ketua Umum PDPM Kabupaten Karanganyar Heri Suyadi dalam sambutannya mengatakan jika kegiatan tersebut merupakan yang pertama kalinya di dilaksanakan untuk tahun tahun 2017. “Ini adalah Baitul Arqom perdana di tahun 2017 ini. Insya Allah Baitul Arqom ini akan berakhir sampai besok bakda Ashar, kegiatan hari ini nanti sampai malam dan dilanjutkan besok paginya. Dan semoga rekan rekan dapat memanfaatkan waktu sedikit istirahat dengan baik. Besok pagi ada kegiatan outbond yang meriah, pelatihan memanah dan berkuda. Anggota kami ada 30 orang dan sebagian masih ada yang kuliah karena ada yang mengambil kuliah weekend. Di pemuda karanganyar ini juga sebagian sudah berkecimpung di wilayah”, tuturnya.
Sementara itu Yan Surono saat membuka Baitul Arqom sebelum menyampaikan sambutannya, membacakan pesan dari Ketua PDM Karanganyar. “Ada pesan dari Bapak Samsuri, pesannya seperti yang pernah beliau sampaikan yaitu untuk nguri-uri karena Pemuda Muhammadiyah sebagai tonggak estafet para Bapak-bapak yang nantinya di Persyarikatan PDM Karanganyar, yang sebagai angkatan mudanya yang paling urgent. Oleh sebab itu diminta keaktifannya, kemilitansinya dan kekuatan pemuda yang sunghuh luar biasa”, imbuhnya.
Lebih lanjut Yan Surono mengatakan apresiasi kepada PDPM yang sebagai ortom pemuda yang masih antusias dalam meningkatkan kualitas personal dalam menimba ilmu melalui Darul Arqam sebagai kawah pengkaderan.
“Pemuda Muhammadiyah Karanganyar itu banyak yang melanjutkan studi. Ini sungguh luar biasa pemuda dengan penuh kesadarannya untuk meningkatkan kualitasnya dan secara lebih lanjutnya juga kuantitasnya. Yang namanya kader itu tidak banyak, ini sudah lebih cukup. Kalau founding father kita hanya membutuhkan 10 pemuda untuk mengguncangkan dunia, nah kalau ini bisa menggungcang dunia akhirat. Sebagai pemuda minimal sebagai katalisator, katalisator itu kalau definisinya secara kimia itu mempercepat reaksi. Artinya pemuda dengan keikhlasannya, pemuda dengan kemilitansiannya, bahwa kita yang ada disini minimal 5 sampai 10 tahun akan mengangkat tongkat estafet Kabupaten Karanganyar yang berkemajuan, dan itu harus diagendakan bukan hanya menjadi slogan”, tambahnya.
Dia pun berharap lewat payung besar di MPK pemuda Muhammadiyah harus bekiprah lebih besar mewarnai Kabupaten Karanganyar untuk berkemajuan dan tentunya juga di Provinsi Jawa Tengah.
Sementara itu menurut Sigit Suroto salah satu anggota Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar mengatakan jika pada kegiatan Darul Arqam selama dua hari ini juga akan dilakukan kegiatan lapangan pada hari kedua. “Ada kegiatan lapangan berupa olah raga berkuda dan memanah yang dipandu oleh instruktur profesionl dibidangnya,” katanya (MPI PDM Kra – JOe/Wien)