SMP Muhammadiyah 8 Bandung Jaga Kesenian Daerah Melalui Ekstrakurikuler

SMP Muhammadiyah 8 Bandung Jaga Kesenian Daerah Melalui Ekstrakurikuler

BANDUNG, Suara Muhammadiyah- Menjaga kelestarian kesenian daerah merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan mengingat banyaknya nilai positif yang terkandung dalam sebuah seni. Berangkat dari hal tersebut, SMP Muhammadiyah 8 Bandung menjaga komitmen untuk turut serta dalam menjaga kelestarian kesenian daerah Sunda khususnya, dengan membentuk suatu ekstrakurikuler yang bernafaskan seni daerah yakni seni angklung dan seni calung.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMP Muhammadiyah 8 Bandung, Dani Setiawan mengatakan bahwa kegiatan seni terbukti ampuh untuk meningkatkan prestasi peseta didik. Tak hanya dalam bidang seni, namun hal ini juga dapat memberi dampak yang signifikan dalam bidang akademik. Oleh karenanya, hal ini menjadi dasar bahwa seni dapat membuat para peserta didik lebih berkonsentrasi. Tak hanya itu, lanjutnya, banyaknya ajang perlombaan seni yang hadir di Kota Bandung mendorong pihaknya untuk ikut serta dalam perlombaan tersebut, khususnya lomba-lomba seni angklung dan calung.

“Seni membuat peserta didik menjadi lebih bisa diatur. Dalam kesenian pun para peserta didik dilatih untuk bekerjasama. Hal ini melahirkan sebuah pola pendidikan yang tidak biasa. Melatih konsentrasi di kelas juga bisa didapatkan melalui kesenian,” ungkapnya.

Terkait seni angklung dan calung, Dani memaparkan bahwa kedua kesenian tersebut merupakan seni yang banyak diminati peserta didik. Banyaknya kegiatan kedinasan yang menyertakan seni angklung di dalamnya menjadikan SMP Muhammadiyah 8 Bandung memandang bahwa siswanya harus sering terlibat dalam kegiatan positif tersebut. Selain itu, seni calung juga dinilai sebagai seni yang tidak hanya memberikan suguhan musik, namun juga drama, dialog, dan komedi.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 8 Bandung, Taofik Yusmansyah menyampaikan pentingnya pengembangan bidang-bidang pembelajaran ekstrakurikuler sebagai perangkat pendamping dalam pembelajaran inti di sekolah. Menurutnya, pendidikan merupakan sebuah perpaduan utuh antara pembelajaran inti dan ekstrakurikuler lainnya yang masing-masig saling bersinergi demi meningkatkan kemampuan pembelajaran para peserta didik.

Lebih lanjut Taofik menjelaskan, terdapat lebih dari 10 kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolahnya meliputi kegiatan di bidang kesenian, teknologi, olahraga, dan sebagainya. Menurutnya, dengan banyaknya pilihan ini sekolah mampu memfasilitasi peserta didik untuk dapat memilih kegiatan sesuai dengan minatnya.

“Dengan segudang program dan kegiatan ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan pendidikan di era sekarang. Sekolah dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya baik akhlaknya atau tinggi prestasi akademiknya, juga mampu menghadirkan kelembutan hati peserta didik melalui kegiatan seninya,” pungkasnya (Hendra Apriyadi).

 

Exit mobile version