YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Melambungnya harga cabai di beberapa daerah termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi perhatian khusus bagi Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DIY. Mengingat tingginya harga dan tingginya kebutuhan akan cabai, PWA DIY melalui Majelis Ekonomi (MEK) Divisi Ketahanan Pangan turut mensukseskan program Kemeterian Pertanian berupa Gerakan Tanam Cabai dengan melakukan pendistribusian bibit cabai oleh MEK PWA DIY kepada MEK Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) se-DIY.
Adapun bantuan bibit cabai disediakan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta berupa penyerahan 20.000 polibag bibit cabai kepada PWA DIY oleh Kasubag TU BPTP pada Selasa-Kamis (21-23/3).
Tim Pendistibusian Cabai PWA DIY, Ibnu mengatakan bahwa melihat tingginya harga cabai yang tidak bisa diperkirakan akan turun harga dalam waktu dekat ini, pihaknya memandang bahwa penggalakkan program penanaman cabai di pekarangan merupakan sebuah solusi untuk mengatasi kebutuhan akan cabai.
“Cabai gampang ditanam, waktu panen juga pendek. Dan Aisyiyah punya program ketahanan pangan. Jadi salah satu cara untuk mengatasi harga cabai tersebut kita coba menggalakkan penanaman cabai di pekarangan,” ungkapnya.
Sementara itu, Staff Sekretariat PWA DIY Lusi menjelaskan bahwa tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini yaitu untuk memberdayakan dan meningkatkan kemandirian keluarga, dengan target sasaran bagi para anggota pengajian Aisyiyah, Wali murid dan guru TK Aisyiyah, Karyawati Amal Usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah, serta simpatisan Aisyiyah.
Lusi menambahkan, dengan adanya program ini diharapkan kebutuhan cabai warga Aisyiyah dapat terpenuhi secara mandiri.
“Semakin banyak warga Aisyiyah yang menanam, diharapkan kita tidak perlu membeli. Karena kebutuhan cabai bagi rumah tangga kan tidak banyak, jadi bisa memenuhi kebutuhan sendiri,” tandasnya (Yusri).
