PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah-Nasyiatul Aisyiyah adalah salah satu organisasi otonom Muhammadiyah. Sebagai organisasi kader putri Muahmmadiyah, Nasyiatul Aisyiyah selalu mengikuti ritme dan budaya berorganisasi yang ada di Muhammadiyah. Dalam rangka melakukan evaluasi program kerja periode 2013-2016 dan menentukan arah program kerja Nasyiatul Aisyiyah periode 2016-2020, maka Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Pekalongan mengadakan musyawarah daerah (Musyda) pada hari Selasa, 28 Maret 2017.
Kegiatan yang diselengarakan di Gedung Sekolah Sepak Bola Hizbul Wathan Kajen ini dihadiri oleh 61 peserta nasyiah dari cabang dan ranting serta dari internal Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah sejumlah 41 orang. Selain dihadiri oleh kader Nasyiatul Aisyiyah, Musyda juga dihadiri oleh tamu undangan dari jajaran pemerintahan, pimpinan wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Tengah, Muhammadiyah, Aisyiyah dan ortom serta organisasi perempuan se tingkat Kabupaten Pekalongan.
“Musyawarah wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Tengah periode 2013-2016 mengusung tema perempuan ramah anak. Pada periode 2016-2020 isu yang diusung dalam musywil adalah mengenai gerakan perempuan muda berkemajuan untuk kemandirian bangsa. Tema inilah yang kemudian juga diikuti oleh daerah pada saat musyda,” ungkap Siti Zuhriyatun Nurohmah selaku Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Tengah.
“Pada kesempatan ini diharapkan teman-teman Nasyiatul Aisyiyah bisa berpikir secara terbuka dalam menentukan arah program kerja, rekomendasi bagi Muhammadiyah, Aisyiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). AUM harus dipimpin oleh kader Muhammadiyah. Dan pada kesempatan ini semoga terpilih pimpinan yang siap memajukan PDNA Kabupaten Pekalongan, bersinergi dengan fatayat dan organisasi lain untuk mewujudkan Kabupaten Pekalongan yang ramah anak,” lanjutnya.
Pada kesempatan ini, wakil Bupati Pekalongan, Ir Arini Harimurti, memberikan sambutan pembukaan yang mendukung kegiatan Musyda. “Pemuda adalah agen perubahan. Nasyiatul Aisyiyah sebagai salah satu organisasi kepemudaan agar menjadi agen perubahan di Kabupaten Pekalongan. Selama ini NA sudah bekerjasama, namun perlu ditingkatkan lagi,” Ujar beliau. “Isu terkini bahwa kematian ibu dan anak di Pekalongan masih tinggi. Kami berharap agar program kerja Nasyiatul Aisyiyah memasukkan program-program yang membantu menurunkan Angka Kematian Ibu dan Anak di Pekalongan,” lanjutnya.
Agenda inti musyda kali ini meliputi sidang pembacaan laporan pertanggungjawaban PDNA periode 2013-2016, sidang komisi dan dilanjutkan dengan pemilihan pengurus baru Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah periode 2016-2020. Pada sesi pemilihan, dari 46 bakal calon diperoleh 9 calon dengan suara terbanyak yang secara otomatis masuk ke dalam tim formatur. Agenda dilanjutkan dengan rapat tim formatur, dan dari rapat formatur ini terpilih Siti Khuzaiyah, MKes sebagai ketua umum Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kab.Pekalongan, Siti Zahroul Maqnuzah, sebagai sekretaris umum, dan Kharisma Tiarawati, sebagai bendahara umum.
Ketua NA periode 2013-2016, Siti Anik Nuryati, berharap semoga program kerja yang belum terlaksana pada periode 2013-2016 dapat diteruskan oleh Pimpinan PDNA Kab.Pekalongan periode 2016-2020.
“Saya berharap, Nasyiatul Aisyiyah bisa lebih bersinergi, bersatu, saling mendukung agar program-program kerja NA dapat terlaksana. Dan mari bersama mengucap Basmalah semoga ke depan NA bisa lebih baik lagi,” tutur Siti Khuzaiyah dalam sambutan ketua terpilih mengakhiri puncak musyda kali ini (SK).