MALANG, Suara Muhammadiyah – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) melalui Ketua Umum, Taufan Putrev Korompot, menyatakan dukungannya atas sikap DPD IMM Jawa Timur terhadap Pertambangan Emas di Gunung Tumpang Pitu, Banyuwangi.
Taufan Putrev Korompot, Ketua Umum DPP IMM selama dua hari, sejak Ahad hingga Senin (26-27/3) melakukan beberapa rangkaian konsolidasi dengan DPD Jawa Timur dan memungkasi rangkaian konsolidasi tersebut, DPP IMM bersama DPD IMM Jawa Timur membahas mengenai persoalan Tambang Emas Tumpang Pitu, Banyuwangi pada Selasa (28/3)
“Kita mendukung penuh sikap DPD IMM Jatim dalam merespon kasus tambang emas Tmpang Pitu,” jelas Taufan.
Menurutnya, sebagai organisasi yang memiliki garis keberpihakan terhadap kaum mustadh’afin, maka IMM secara nasional harus mengambil bagian dalam perjuangan tersebut.
“Seperti yang sudah dilakukan oleh DPD IMM Jatim ini, mereka sudah terjun langsung meninjau dan melakukan analisis ke Banyuwangi, ini patut dijadikan teladan sekaligus menegaskan bahwa IMM terus istiqamah dalam memihak rakyat,” lanjutnya.
” Sikap IMM sebagai organisasi yang memiliki sikap keberpihakan yang kongkrit terhadap kaum tertindas dan terhisap terus berlanjut oleh perkawinan Borjuasi Komprador dengan Pemerintah yang selama ini memiliki kecenderungan hanya berpihak kepada pemodal,” imbuh Ketua Umum hasil Muktamar XVII IMM lalu itu.
Kedatangan Ketua Umum DPP IMM selain menyatakan sikap mendukung penuh atas sikap IMM terhadap persoalan tambang emas Tumpang Pitu juga untuk menindaklanjuti apa yang dilakukan oleh IMM Jawa Timur, melalui konsolidasi nasional bersama IMM se-Indonesia, untuk dijadikan grand issue nasional yang berkaitan erat dengan persoalan agraria di negeri ini, seperti halnya yang terjadi di Kendeng, Jawa Tengah.
“DPP mendukung atas sikap DPD IMM Jatim, dan sikap ini akan kita konsolidasikan bersama secara nasional, bersamaan dengan kasus seperti yang terjadi di Kendeng, Jawa Tengah baru-baru ini,” tegasnya.
Sebelum mengakhiri, ia juga berpesan untuk menggali dan mempersiapkan data-data sebagai bahan konsolidasi nasional nantinya.
Selain itu, ia juga mengabarkan bahwa dalam waktu dekat, DPP IMM akan melakukan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas), dan penyikapan kasus-kasus yang marak belakangan, seperti kasus perampasan tanah, eksplorasi tambang, dsb, akan diangkat menjadi isu utama dalam Rakornas tersebut.
“Sebagai bentuk kesinambungan dengan visi IMM selama ini, yaitu berkhidmat untuk ummat menuju Indonesia yang berdaulat,” pungkasnya (Ubay).